Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Natal di Perantauan, Reni Rindu Ayam Kuah Lurus Khas NTT Megapolitan 25 Desember 2025

Natal di Perantauan, Reni Rindu Ayam Kuah Lurus Khas NTT
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com
– Gurihnya
ayam kuah lurus
, hidangan khas Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi kerinduan yang tak terwujud bagi Reni (35) pada
perayaan Natal
tahun ini, Kamis (25/12/2025).
Perempuan asal NTT itu harus merayakan Natal jauh dari kampung halaman karena menetap di Jakarta.
Dengan mata berbinar, Reni bercerita bahwa ayam kuah lurus selalu hadir di meja makan keluarganya setiap Natal di NTT.
“Ada yang dikangenin, ayam kampung istilahnya di sana tuh kuah lurus,” ungkap Reni saat diwawancarai
Kompas.com
di GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis.
Ayam kuah lurus merupakan olahan ayam kampung yang direbus sederhana menggunakan lengkuas, serai, dan penyedap rasa. Meski tampil pucat, cita rasanya dikenal gurih dan khas.
Reni mengaku selalu lahap menyantap hidangan favorit keluarganya itu bersama nasi putih.
“Jadi, warnanya putih dimasak kayak sop itu enak banget ayam kampung soalnya,” sambung Reni.
Selain ayam kuah lurus, Reni juga merindukan sate babi khas NTT yang biasanya dimasak keluarganya saat Natal.
Di sisi lain, ia mengaku sedih karena tidak bisa menikmati hidangan-hidangan tersebut bersama keluarga di kampung halaman.
Hal itu lantaran beberapa bulan lalu Reni sudah pulang ke NTT, sehingga pada Natal tahun ini ia memilih bertahan di Jakarta karena biaya perjalanan pulang kampung dinilai cukup mahal.
Tak hanya rindu masakan rumah, Reni juga merindukan suasana ibadah Natal bersama keluarganya di NTT.
“Momen bersama tuh kaya pergi ke gereja ibadah bersama, kayak kemarin malam tanggal 24 biasanya kumpul semua keluarga entah dari mana pun ibadah semua sama-sama,” ucap dia.
Berbeda dengan Reni, jemaat asal Merauke bernama Rewinson (38) justru membawa istri dan kedua anaknya untuk merayakan Natal di Jakarta.
“Baru tahun ini Natal di Jakarta, karena kan pas liburan, jauh-jauh memang buat ibadah dan liburan,” tutur dia.
Ini merupakan kali pertama Rewinson dan keluarganya merayakan Natal di Jakarta. Mereka memilih beribadah di GPIB Immanuel karena tata cara ibadahnya dinilai serupa dengan yang biasa mereka jalani di daerah asal.
Menjalani Natal perdana di Jakarta, Rewinson mengaku terkesan dengan suasana kota yang meriah.
Ia mengaku takjub melihat dekorasi Natal yang menghiasi berbagai titik di Jakarta, termasuk kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.