Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Natal 2025 di Katedral Jakarta, Jemaat Berharap Ekonomi Membaik dan Kerukunan Terjaga Megapolitan 25 Desember 2025

Natal 2025 di Katedral Jakarta, Jemaat Berharap Ekonomi Membaik dan Kerukunan Terjaga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga ruang bagi jemaat untuk menyampaikan harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Di tengah tekanan ekonomi, mahalnya kebutuhan hidup, serta dinamika sosial yang kerap memicu gesekan, para jemaat datang membawa doa sederhana agar kondisi ekonomi membaik dan kehidupan bermasyarakat tetap rukun.
Harapan tersebut diungkapkan Lila (35), jemaat asal Gambir, Jakarta Pusat. Ia datang ke Katedral bersama suaminya untuk mengikuti misa keluarga, Kamis (25/12/2025).
“Setahun terakhir berat sekali buat usaha kecil. Bahan baku naik, daya beli turun. Natal tahun ini saya berharap ekonomi pelan-pelan membaik, supaya usaha kecil seperti kami bisa bertahan,” kata Lila saat ditemui
Kompas.com
di luar area
Gereja Katedral
usai misa.
Menurut Lila, Natal mengajarkannya untuk tetap berusaha dan tidak kehilangan empati meski kondisi sedang sulit.
Ia berharap pemulihan ekonomi juga diikuti dengan kebijakan yang lebih berpihak pada usaha kecil.
“Harapan saya, ke depan pemerintah lebih memperhatikan UMKM. Kami ini jumlahnya banyak dan jadi penopang keluarga,” ujar dia.
Harapan serupa disampaikan Santoso (49), seorang sopir ojek daring yang datang seorang diri ke Katedral. Ia mengaku penghasilannya tidak menentu sepanjang 2025.
“Kadang sehari dapat, kadang sepi. Tapi Natal mengingatkan saya untuk tetap bersyukur. Harapan saya sederhana, semoga orderan lebih stabil dan kebutuhan keluarga bisa tercukupi,” ujar Santoso.
Santoso juga berharap, persaingan ekonomi yang semakin ketat tidak membuat masyarakat mudah terpecah. Ia menilai kerukunan sosial menjadi kunci agar situasi tetap kondusif.
“Kalau hidup rukun, cari rezeki juga rasanya lebih tenang. Jangan sampai karena ekonomi susah, kita jadi gampang marah dan saling menyalahkan,” kata Santoso.
Sementara itu, Cyntia (22), mahasiswa tingkat akhir, memaknai
Natal 2025
sebagai momen menumbuhkan optimisme menghadapi masa depan.
Ia mengaku cemas menghadapi dunia kerja di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Sebagai anak muda, jujur ada rasa takut soal kerja. Tapi Natal memberi saya harapan bahwa selalu ada jalan kalau kita mau berusaha,” kata Cyntia.
Selain soal pekerjaan, Chyntia berharap nilai toleransi dan kebersamaan tetap terjaga di masyarakat. Ia menilai generasi muda punya peran besar merawat keberagaman.
“Harapan saya, anak-anak muda bisa lebih terbuka dan saling menghargai. Beda latar belakang jangan jadi alasan untuk saling menjauh,” ujar dia.
Sebelumnya perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta berlangsung tertib dengan pengamanan ketat.
Aparat kepolisian dan petugas keamanan berjaga di sekitar area gereja sejak pukul 06.00 WIB. Jemaat datang silih berganti sesuai jadwal misa yang telah ditentukan.
Di luar gereja, relawan tampak membantu mengatur arus jemaat. Suasana hangat terasa ketika jemaat saling mengucapkan selamat Natal, meski sebagian tidak saling mengenal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.