Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mudik Nataru, Warga Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi Se-Jateng

Semarang

Polda Jawa Tengah bakal memantau rumah-rumah warga yang ditinggalkan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna mencegah tindak kriminalitas. Polisi pun mempersilakan pemudik untuk menitipkan kendaraan, termasuk sepeda motor, di kantor polisi.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan sebanyak 259 pos pelayanan untuk Nataru telah disiapkan untuk pengamanan. Kemudian ada 27.971 personel yang disiagakan selama libur Nataru.

“Kita maksimalkan penempatan personel di lapangan, all out semuanya. Kita juga memberikan fasilitas kepada masyarakat kesehatan, tempat istirahat bagi pemudik yang akan membutuhkan lokasi istirahat di pos-pos,” kata Artanto di Stasiun Tawang, Kecamatan Semarang Utara, Minggu (21/12/2025).

“Kita juga memonitor rumah permukiman yang ditinggalkan oleh warga sehingga masyarakat yang akan mudik dan balik khususnya di wilayah Jawa Tengah ini merasa aman dan nyaman,” lanjutnya.

Masyarakat juga diminta melapor ke kepolisian atau lingkungan sekitar agar rumah yang ditinggal mudik dapat dipantau.

“Prinsipnya boleh (menitipkan kendaraan di kantor polisi) bagi pemudik yang meninggalkan rumah. Tolong sampaikan kepada pihak kepolisian atau tetangga sehingga kita sudah dapat monitoring mana rumah-rumah yang harus dipatroli oleh pihak kepolisian,” ujar dia.

Polisi juga akan mengawasi peredaran kembang api saat malam pergantian tahun. Ia menegaskan peredaran dan penggunaan kembang api telah diatur dan diawasi ketat oleh kepolisian.

“Untuk kembang api, sudah ada aturannya. Penyelenggara event harus berkoordinasi dan mengajukan izin, termasuk pengawasannya. Agen penjual kembang api juga harus memiliki izin dari Mabes Polri,” jelasnya.

Menurut Artanto, hanya kembang api dengan spesifikasi tertentu yang diperbolehkan untuk diperjualbelikan. Spesifikasi tersebut mencakup jenis dan ukuran yang telah ditetapkan, dan tidak boleh melebihi ketentuan.

“Ini tentunya selalu diawasi oleh pihak intelijen dari pihak Direktorat Intelijen di mana yang bersangkutan tentunya menjual barang itu sesuai spesifikasi tertentu. Tidak boleh di luar dari spesifikasi yang telah ditentukan.Berapa inci itu yang diperbolehkan jual dan jenisnya,” kata dia.

“Buatan rumahan kan pasti banyak pelanggaran, yang mendapat izin tentunya dari pabrik yang sudah mendapat lisensi untuk diperkenankan dijual-belikan,” lanjutnya.

Polda Jateng juga meningkatkan patroli malam hari untuk mengantisipasi gangguan copet hingga balap liar selama libur Nataru. Masyarakat diminta segera melapor ke call center 110 jika menemukan potensi gangguan keamanan.

“Kita selalu koordinasi dengan pemuka dan masyarakat setempat, supaya menginformasikan melalui call center 110 kalau ada kegiatan seperti balap liar dan sebagainya, atau gangguan kamtibmas, segera informasikan ke polisi, polisi segera bertindak,” terangnya.

Kepadatan Lalin Mulai Terlihat di Jateng

Di sisi lain, Artanto mengatakan lonjakan kendaraan di ruas Jawa Tengah sudah mulai terlihat. Dia memprediksi Sabtu (20/12) merupakan puncak arus lalu lintas mendekati Nataru.

Kemudian puncak arus lalu lintas akan kembali terjadi tanggal 24 dan puncak arus baliknya yakni 28 Desember mendatang.

“Untuk contra flow, one way, dan sebagainya berkaitan dengan arus mudik dan balik di jalan tol maupun jalan arteri, kita menunggu aba-aba analisis dari Mabes Polri, khususnya dari Korlantas yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.

“Ada rumus tertentu apabila di jalur tol tersebut ada peningkatan dari normal, ramai, padat, sama emergensi, ada rumusnga. Sehingga kita di sini sudah dapat mengantisipasi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan jika sudah ada kurang lebih 2 ribu kendaraan di exit tol, berarti polisi sudah harus mengantisipasi jika kan ada peningkatan. Sementara jika jumlah kendaraan masih di bawah 2 ribu, maka masih normal.

“(Skema one way lokal) Akan dikoordinasikan, akan diaba-aba dari Mabes Polri dan skema one way di Polda Jawa Tengah, dari Dirlantas akan berkoordinasi dengan Korlantas,” tuturnya.

“Sehingga apabila dibutuhkan one way kita segera menginformasikan dan memberitahu. Ini ada rumusnya dan aba-aba, khususnya one way nasional dari Korlantas,” tutup dia.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Antisipasi Libur Nataru, Jasa Raharja Siapkan Kolaborasi-Tingkatkan Pelayanan”
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)