Modus Penipuan WO Ayu Puspita: Janjikan Paket Lengkap, Fasilitas Tak Pernah Datang Megapolitan 8 Desember 2025

Modus Penipuan WO Ayu Puspita: Janjikan Paket Lengkap, Fasilitas Tak Pernah Datang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Dugaan penipuan yang menyeret Wedding Organizer (WO) Ayu Puspita atau PT APS mulai terungkap.
Polisi mengungkap, modus yang digunakan adalah menawarkan
paket pernikahan
lengkap, tetapi layanan yang dijanjikan tidak pernah dipenuhi pada hari pelaksanaan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menyebutkan, salah satu pelapor mengaku telah melunasi biaya sebesar Rp 82.740.000 untuk paket pernikahan melalui rekening atas nama
Ayu Puspita
Dinanti.
Namun, pada hari resepsi, tidak ada fasilitas yang disediakan sebagaimana tercantum dalam kesepakatan.
“Dan dari pihak wedding organizer tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Erick dalam keterangan resmi, Senin (8/12/2025).
Menurut Erick, pola penipuan yang dialami para korban serupa, yakni WO menerima pembayaran penuh, namun tidak memberikan layanan pada hari H.
“WO ini sudah menerima uang untuk melaksanakan acara pernikahan atau resepsi. Kemudian pada hari H-nya, tidak terlaksana sesuai dengan kesepakatan. Contohnya yaitu, makanan yang harusnya dihadirkan pada saat pesta tersebut tidak datang,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Onkoseno Grandiarso menambahkan, WO tersebut menjanjikan paket pernikahan dengan fasilitas lengkap, tetapi kenyataannya tidak ada layanan yang dipenuhi.
“Dia menawarkan paket pernikahan, pada kenyataannya dia tidak memenuhi ketentuan itu,” ujarnya.
Onkoseno mengatakan, hingga saat ini jumlah laporan korban sudah mencapai 87 orang.
“Yang laporan ke kami 87 orang yang terjadi di berbagai tempat. Kerugiannya masih kita kalkulasi,” ungkapnya.
Saat ini, lima orang dari
WO Ayu Puspita
—termasuk pemilik—telah dibawa dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.
Kelima orang tersebut sebelumnya dibawa oleh Polres Jakarta Timur setelah menerima laporan warga. Mereka kemudian diserahkan ke Polres Metro Jakarta Utara karena laporan resmi terkait kasus ini berada di wilayah hukum Jakut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.