Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, menggelar rapat koordinasi tingkat tinggi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, Senin (8/12/2025).
Pertemuan ini bertujuan memastikan langkah cepat dan terintegrasi dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait bencana alam di Sumatera.
Rapat tersebut difokuskan pada penguatan koordinasi untuk mempercepat evakuasi warga, distribusi bantuan logistik, serta pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Seluruh unsur harus bergerak secara terpadu. Arahan Presiden harus ditindaklanjuti secara cepat, tepat, dan terukur di lapangan agar pelayanan dasar bagi rakyat segera kembali normal,” tegas Menko Polkam Djamari Chaniago.
Peran Strategis TNI, Polri, dan BIN
Menko Polkam menguraikan pembagian peran strategis ketiga lembaga dalam penanggulangan bencana:
TNI & Polri: Ujung tombak evakuasi, pengamanan wilayah, dan bantuan kemanusiaan darurat.
BIN: Memperkuat pemantauan intelijen dan analisis situasi lapangan untuk deteksi dini hambatan distribusi bantuan.
“Polri dan TNI mendukung penanganan fisik di lapangan, sementara BIN memperkuat analisis situasi. Seluruhnya harus bekerja secara sinergis tanpa tumpang tindih,” tambah Menko Polkam.
Stabilitas Nasional Sebagai Prasyarat Pemulihan
Kemenko Polkam menekankan bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan prasyarat mutlak agar proses pemulihan bencana berjalan lancar. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi di ruang digital.
“Kami mengharapkan dukungan situasi yang tenang agar kebijakan pemerintah dalam pemulihan pascabencana dapat berjalan optimal tanpa kendala keamanan,” jelasnya.
Antisipasi Pengamanan Nataru 2025/2026
Selain isu bencana, rapat ini juga membahas langkah antisipatif pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan nasional seiring dengan potensi lonjakan mobilitas masyarakat di akhir tahun, memastikan seluruh kegiatan warga berlangsung damai dan tertib.



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437323/original/008668000_1765248752-bupati_aceh_selatan.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434631/original/080864300_1764936738-Bupati_Aceh_Selatan.png?w=250&resize=250,140&ssl=1)






