Bengkulu (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau proses normalisasi Pelabuhan Pulau Baai Provinsi Bengkulu pada Selasa ini.
“Saya melihat koordinasi lintas sektor berjalan optimal, sehingga pembukaan alur pelayaran di Pulau Baai dapat dilakukan lebih cepat pada 7 Juli, dari target 31 Agustus (2025),” kata Menko Agus Harimurti Yudhoyono di Bengkulu, Selasa.
Menko AHY melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu untuk meninjau langsung pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Menurutnya tujuan inpres utamanya guna percepatan pemulihan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai serta pembangunan infrastruktur strategis di Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar Indonesia.
Dalam kunjungannya, AHY menegaskan bahwa percepatan program itu bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga menyangkut hajat hidup masyarakat, yang membutuhkan kerja bersama dari semua pihak.
“Selanjutnya, akan dilakukan tahapan normalisasi garis pantai. Kami juga berterima kasih atas pekerjaan percepatan normalisasi Pulau Baai terutama dari Pelindo yang berkontribusi besar dalam upaya normalisasi alur ini,” kata dia.
Sejak Inpres diterbitkan, sejumlah capaian penting telah terealisasi. Alur pelayaran sudah dapat dilalui kembali sejak 7 Juli 2025 dan tercatat sedikitnya 400 gerakan kapal berbagai muatan sudah hilir mudik, dari dan ke Pelabuhan Pulau Baai.
Kemudian, 45 kapal BBM, 18 kapal Roro, 28 kapal perintis trayek Pulau Enggano dan 309 kapal niaga umum lainnya juga tercatat sudah bisa keluar masuk dermaga Pelabuhan Pulau Baai.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4940398/original/050812400_1725881288-WhatsApp_Image_2024-09-09_at_18.23.46.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)






