Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menjelang
tahun ajaran baru
2025/2026, sejumlah pedagang
seragam sekolah
di
Pasar Kramat Jati
,
Jakarta
Timur, mengeluhkan sepinya pembeli.
Salah satu pedagang, Hani (30), mengungkapkan omzet penjualan tahun ini mengalami penurunan meskipun tidak sampai 50 persen. Padahal, sebelumnya ia bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya agak menurun ya, sebelumnya omzet tahun lalu itu bisa tiga digit, tapi agak turun meski enggak sampai 50 persen,” jelas Hani saat ditemui, Jumat (11/7/2025).
Menurut Hani, turunnya penjualan seragam disebabkan maraknya orangtua berbelanja secara daring (
online
), sehingga sebagian besar pembeli beralih ke platform digital.
“Mungkin setiap tahun menurun, cuma lebih ke
offline
, kalau
online
masih
alhamdulillah.
Bisa nutup kami juga
online
, omzet masih ketutup,” ungkapnya.
Hani menjelaskan, ia menjual seragam secara
online
dan
offline
dengan harga yang tidak jauh berbeda, sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
Senada dengan Hani, Rizal (39), pedagang seragam di Pasar Kramat Jati, mengatakan penurunan omzet sudah terjadi sejak pandemi Covid-19 dan belum pulih hingga sekarang.
“Tapi semenjak Covid sudah menurun banget. Kami gimana lagi ya, karena daya beli masyarakat melemah juga sih,” ungkap Rizal.
Ia menambahkan, dalam empat tahun terakhir, penurunan omzet semakin terasa drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sejak Covid sudah menurun, tapi empat tahun terakhir parah, pendapatan turun 75 persen mungkin ada,” kata Rizal.
Rizal, yang sudah berdagang sejak 1990, mengaku dulu omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah tiap harinya, terutama saat puncak tahun ajaran baru. Namun kini, omzetnya hanya berkisar jutaan rupiah tiap harinya.
“Kalau kayak sekarang ini jutaan, kalau dulu bisa puluhan. Apa lagi dua hari menjelang tahun ajaran bisa puluhan dalam sehari, sekarang sejutaan saja jauh merosot,” jelas Rizal.
Sebelumnya, libur sekolah semester dua atau kenaikan kelas untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA di Jakarta segera berakhir.
Tak lama lagi, tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai dan siswa akan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Awal tahun ajaran baru dimulai pada Senin, 14 Juli 2025.
Setiap provinsi memiliki jadwal yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi.
Kegiatan MPLS merupakan agenda wajib yang bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah maupun tata tertib sekolah untuk siswa baru selama tiga hari.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu Megapolitan 11 Juli 2025
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2024/06/25/667a8d7e6d25a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)