Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan, kunci Indonesia untuk memperkuat daya saing di tengah persaingan global yang semakin ketat adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Yassierli mengatakan produktivitas berperan langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, selain investasi dan penyerapan tenaga kerja, sehingga perlu menjadi fokus kebijakan jangka panjang pemerintah.
“Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh produktivitas. Kalau produktivitas naik, daya saing kita juga akan meningkat,” kata Yassierli dalam acara Indonesia Productivity Summit 2025 di Jakarta. Dikutip dari Antara, Minggu (14/12/2025).
Dia menjelaskan data menunjukkan produktivitas tenaga kerja Indonesia masih berada di bawah rata-rata ASEAN, meskipun tren pertumbuhannya terus membaik dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan paparan Kementerian Ketenagakerjaan, produktivitas tenaga kerja Indonesia tercatat sekitar 26,6 ribu dolar Amerika Serikat (AS) per pekerja pada 2022, lebih rendah dibandingkan rata-rata ASEAN yang mencapai sekitar 30,2 ribu dolar AS per pekerja.
Sementara itu, lanjut Yassierli, data juga menunjukkan pertumbuhan produktivitas Indonesia dinilai relatif setara dengan Malaysia dan Thailand, namun masih tertinggal dibandingkan China, Vietnam dan India dalam periode yang sama.
Dia menyebut kondisi tersebut dipengaruhi struktur tenaga kerja nasional yang masih didominasi pekerja berpendidikan maksimal SMA, yang mencapai sekitar 85-86 persen dari total tenaga kerja.
Selain itu, ia menyoroti tingginya proporsi pekerja di sektor informal yang masih mencapai sekitar 60 persen, sehingga membatasi ruang peningkatan produktivitas secara agregat.
Menurut Yassierli, pemerintah akan memperkuat pendekatan bottom-up melalui intervensi langsung di tingkat perusahaan sebagai pelengkap strategi top-down seperti industrialisasi dan hilirisasi.
“Pendekatan bottom-up ini penting karena perbaikan produktivitas di level perusahaan, jika dilakukan secara luas, akan berdampak signifikan terhadap produktivitas nasional,” ujar dia.
Ia menambahkan peningkatan produktivitas menjadi fondasi penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Dengan mengusung tema “Driving Innovation, Productivity and Human Capital: Indonesia’s Path to Global Competitiveness 2045,” forum ini menjadi momentum penting kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, akademisi dan komunitas profesional dalam memperkuat ekosistem peningkatan produktivitas nasional.
Penyelenggaraan Indonesia Productivity Summit 2025 menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta daya saing global, sekaligus membangun SDM yang mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi.
Forum ini juga mendorong transformasi industri agar lebih kompetitif dan memastikan gerakan produktivitas memiliki arah kebijakan jangka panjang yang berkelanjutan.
Melalui forum ini, diharapkan terbentuk jejaring kolaborasi baru serta terbangun komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan nasional dalam menyukseskan gerakan peningkatan produktivitas nasional.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443672/original/017015000_1765708437-0ef4db6d-3116-40f2-9646-3ac91a028457.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443607/original/074531700_1765702772-Menhut_Gajah.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439668/original/051441400_1765365437-upscalemedia-transformed-98.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4824900/original/097188500_1715085360-20240507-Rilis_KPK-ANG_3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443561/original/062917900_1765697702-IMG-20251214-WA0002.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)