Membandingkan Biaya Umrah Mandiri dan Melalui Travel – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Kebijakan baru Pemerintah Indonesia terkait perizinan umrah secara mandiri membuat masyarakat Indonesia memiliki pilihan lebih banyak untuk melaksanakan ibadah umrah. Selain melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi seperti travel umrah, masyarakat kini dapat menyiapkan perjalanan ibadah ke tanah suci sendiri.

Sebelumnya, mayoritas masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan travel umrah untuk menunaikan ibadah haji. Penggunaan layanan travel umrah ini dinilai lebih aman dan membuat masyarakat lebih mudah dalam mempersiapkan keberangkatan.

Namun, terdapat juga masyarakat Indonesia yang menilai umrah secara mandiri lebih fleksibel. Jamaah dapat mempersiapkan keberangkatan sendiri dan memilih opsi termurah untuk perjalanan umrahnya.

Dengan umrah mandiri ini, masyarakat Indonesia jadi punya lebih banyak pilihan, dari yang paling mahal hingga yang paling terjangkau. Mereka juga bisa memilih tingkat keamanan dan kualitas pelayanan yang diinginkan.

Namun, umrah mandiri ini tentu memiliki beberapa risiko yang harus ditanggung oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan umrah mandiri jauh dari pengawasan pihak kedua (Travel Umrah) dan pemerintah. Masyarakat perlu menimbang lebih jauh dan memperhatikan risiko yang akan diambil jika ingin melakukan umrah secara mandiri.

Biaya Umrah Menggunakan Travel

Perjalanan umrah mengggunakan Travel memiliki harga yang cukup variatif. Lumrahnya, layanan penyedia jasa umrah menawarkan sejumlah paket dengan tingkat harga dan kualitas layanan yang berbeda.

Amiru Hasan, Chief Excecutive Officer (CEO) Nusa Travel mengungkapkan perbedaan harga ini dilihat dari akomodasi yang digunakan, seperti kualitas hotel misalnya.

Selain itu, sejumlah travel juga menyediakan opsi wisata usai menunaikan ibadah umrah. Pilihan ini biasanya cenderung memiliki harga yang lebih mahal dari biasanya.

Di Nusa Travel sendiri, harga paling dasar yang dapat dinikmati oleh pengguna dimulai dari Rp25.900.000. Untuk kisaran harga ini pengguna sudah mendapatkan fasilitas hotel dengan bintang tiga, tiket pesawat, zam-zam, manasik, dan pembimbing umrah.

“Kita kan variatif ya, dimulai bisa dari harga 25-jutaan, dengan hotel bintang tiga. Jadi pilihannya itu bintang tiga, dimulai dari 25 juta,” jelas Amir.

Kemudian, untuk harga yang lebih mahal dihargai Rp35.900.000. Dengan harga ini, pengguna tak hanya mendapatkan fasilitas penunjang umrah, tetapi juga tiket wisata ke Turki.

“Kemudian ada yang 29 juta, kalau yang plus bisa di 34 juta, 35 juta, plus Turki misalnya, plus Dubai. Itu kita lebih variatif,” ucap Amir.

Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian Haji dan Umrah terus menurunkan biaya haji. Permintaan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta pada Senin, 21 Oktober.