Abadikini.com, TANJUNGPINANG –Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama libur sekolah tanpa unsur paksaan. Sekolah diberi kebebasan penuh untuk menerima atau menolak distribusi MBG selama masa libur yang berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Di SPPG Jalan Basuki Rahmat, pengiriman MBG hanya dilakukan kepada satuan pendidikan yang menyatakan kesediaannya. Mitra SPPG Basuki Rahmat, Siti Bayu, menegaskan tidak ada kewajiban bagi sekolah untuk menerima program tersebut saat libur.
“Kalau sekolah tidak bersedia menerima MBG, itu tidak masalah. Kami tidak memaksa,” ujar Siti di Tanjungpinang, dilansir dari Antara Selasa (23/12/2025).
SPPG Basuki Rahmat saat ini melayani lima satuan pendidikan, yakni SMP Negeri 4, SMA Negeri 4, SD Negeri 011, SD Negeri 02, dan SD Negeri 07 Tanjungpinang, dengan total penerima mencapai 3.200 siswa.
Selain menyasar pelajar, distribusi MBG juga tetap dilakukan kepada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Program ini menyasar ibu hamil hingga ibu menyusui dengan jumlah penerima sebanyak 215 orang. Menurut Siti, penyaluran MBG melalui Posyandu tetap berjalan normal karena layanan tersebut tidak terikat kalender libur sekolah.
“Untuk Posyandu tetap beroperasi seperti biasa karena kebutuhan gizi tidak mengenal hari libur,” katanya.
Kebijakan serupa diterapkan SPPG di Jalan Adi Sucipto Tanjungpinang. Kepala SPPG setempat, Andre, menyatakan pihaknya juga tidak mewajibkan sekolah mengikuti program MBG selama libur. Sekolah yang memilih tidak menerima cukup menyampaikan surat pernyataan penolakan sementara.
“Sekolah yang tetap ingin menjalankan MBG selama libur akan kami layani seperti hari biasa,” ujar Andre.
SPPG Adi Sucipto saat ini melayani distribusi MBG ke SMK Negeri 4 Tanjungpinang dengan 707 penerima, SD Negeri 10 sebanyak 646 siswa, SD Negeri 14 sebanyak 311 siswa, dan SD Negeri 15 dengan 699 siswa.
Andre menegaskan, meski sebagian sekolah libur, aktivitas dapur MBG tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan satuan pendidikan yang masih melaksanakan program tersebut.
“Kami tetap berproduksi dan siap menyalurkan MBG bagi sekolah-sekolah yang memilih melanjutkan program selama libur sekolah,” pungkasnya.





