Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Margonda Hampir Stuck Total, Pemkot Depok Percepat Pembangunan Flyover Megapolitan 25 November 2025

Margonda Hampir Stuck Total, Pemkot Depok Percepat Pembangunan Flyover
Penulis

DEPOK, KOMPAS.com –
Kemacetan kronis di Jalan Margonda mendorong Pemerintah Kota Depok mempercepat rencana pembangunan
Flyover
Margonda sebagai solusi jangka panjang.
Rencananya, pemasangan tiang pancang
Flyover
Margonda akan dimulai pada April 2026.
Ruas utama kota itu kini berada pada
Level of Service
(LoS) Grade E, kategori kemacetan berat yang membuat pergerakan kendaraan hampir terhenti pada jam sibuk.
Kondisi tersebut dianggap sudah tidak bisa ditangani dengan rekayasa lalu lintas biasa.
Pemkot Depok menilai pembangunan
flyover
menjadi langkah strategis untuk mengurai titik simpang yang selama bertahun-tahun menjadi sumber kepadatan.
Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, menyampaikan bahwa proyek
flyover
disiapkan melalui kajian teknis dan finansial yang komprehensif.
“Proyek ini diawali dari identifikasi kami terkait ruas jalan dan titik simpang dengan kepadatan lalu lintas tinggi,” ujar Dadang, Senin (24/11/25), dilansir dari situs resmi Pemkot Depok.
Ia menjelaskan kondisi Jalan Margonda sudah masuk kategori LoS Grade E, yang menunjukkan kemacetan berat terutama pada akhir pekan.
“Margonda itu sudah Grade E, hampir
stuck
. Salah satu alternatif untuk mereduksi kemacetan adalah pembangunan
flyover
,” jelasnya.
Kajian teknis dilakukan Dinas Perhubungan bersama konsultan dan lembaga terkait.
Dari hasil kajian muncul rekomendasi pembangunan
flyover
sisi utara–selatan yang dilengkapi satu kaki menuju Jalan Juanda.
“Dari kajian itu muncullah opsi
flyover
utara–selatan dan satu kaki ke Jalan Juanda. Itu dirancang untuk mengurangi kepadatan di simpang tersebut,” tambah Dadang.
Berkas kajian menunjukkan adanya tiga skenario pembangunan dengan panjang
flyover
antara 460 hingga 1.500 meter. Dua di antaranya memecah jalur
flyover
menuju ruas Jalan Juanda.
Dadang menjelaskan bahwa kajian pendanaan mempertimbangkan skema KPBU dan pinjaman daerah.
Dinas PUPR menyusun kajian awal kebutuhan konstruksi dan besaran anggarannya.
“Banyak alternatif pendanaan, bisa melalui KPBU maupun pinjaman daerah,” ujarnya.
Setelah menyesuaikan kapasitas fiskal, Pemkot Depok memilih pinjaman daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan tenor lima tahun.
“Kami ambil opsi pinjaman daerah karena bunganya relatif rendah, sekitar 5,8–6 persen, dan masih mampu ditopang oleh kekuatan fiskal daerah,” tuturnya.
Ia memastikan alokasi infrastruktur tetap berada pada koridor ketentuan pemerintah pusat.
Proyek
Flyover
Margonda diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 275 miliar dan direncanakan mulai dikerjakan pada 2026.
“Jadi nanti proyek pembangunan untuk Jalan Raya Sawangan dimulai pembangunan di Jalan Enggram, lalu
Flyover
Margonda di April mulai tiang pancang,” kata Anggota Komisi C DPRD Depok Mazhab kepada
Kompas.com
, Selasa (25/11/2025).
Dalam RAPBD 2026, kebutuhan Rp 275 miliar masuk pembahasan, dengan Rp 87 miliar yang akan dibayarkan melalui APBD 2026.
“Total semua Rp 275 miliar untuk membangun
Flyover
Margonda,” ujar Mazhab.
Ia menyebut sebagian anggaran bersumber dari pinjaman daerah, tetapi detail teknisnya menunggu Bappeda Kota Depok.
“Tapi besok yang kita akan bayarkan itu Rp 87 miliar lewat APBD 2026,” terangnya.
Mazhab berharap proyek ini mendapat dukungan seluruh pihak mengingat kemacetan disebutnya tidak kunjung terurai selama belasan tahun.
“Kalau ada yang berpikir ini kesannya dipaksakan, pembangunan Depok sekarang ini memang harus dipaksakan, kalau tidak dipaksakan ya jadi stagnan seperti 18 tahun yang lalu,” ujarnya.
“Macet di mana-mana, banjir dimana-mana, dan ini bagian dari upaya kita mengurai kemacetan yang ada di Depok,” sambungnya.
Selain
flyover
, Pemkot Depok turut memulai pembangunan di Jalan Enggram untuk mengurangi kemacetan Sawangan serta mengkaji teknis rencana
underpass
Citayam.
(Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.