Lagi, Matel Diduga Berhentikan Paksa Pengendara Motor di Jalan Daan Mogot
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Dugaan
penarikan paksa
sepeda motor oleh
debt collector
atau mata elang (matel) kembali terjadi di Jalan Daan Mogot, Cengkareng,
Jakarta Barat
, Kamis (11/12/2025) sore. Peristiwa ini viral setelah seorang pengendara wanita mengunggah rekaman kejadian ke media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, terlihat seorang pengendara wanita dihampiri empat orang matel di depan SPBU Sumur Bor, Cengkareng.
Mereka datang dengan dua sepeda motor. Salah satu dari mereka, mengenakan jaket merah dan helm, tampak memotret nomor rangka motor korban.
Pengendara wanita tersebut menyebut motornya sudah lunas cicilan. Namun, ia tetap diberhentikan dan diperiksa secara paksa.
“Motor ini sudah lunas, sudah lunas. Tapi dilihatin, diperiksa, diberhentiin paksa. Bahkan, mau dipukul,” ucap wanita itu dalam video.
Ia mengeklaim para matel tersebut juga sempat mengancam akan memukulnya ketika dirinya menolak pemeriksaan.
Menurut narasi dalam video, para pelaku mengaku sebagai debt collector dari sebuah perusahaan pembiayaan swasta. Saat dikomentari dan direkam oleh korban, keempat matel tampak hanya diam di atas motor.
Usai memotret nomor mesin, mereka kemudian pergi meninggalkan lokasi. Dalam rekaman, dua motor yang mereka gunakan terlihat tidak memiliki pelat nomor belakang. Dua pengendaranya juga tidak menggunakan helm, hanya mengenakan topi.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Aang Kaharudin mengatakan, polisi telah melakukan patroli dan penelusuran ke lokasi kejadian pada Jumat (12/12/2025) pagi.
“Hari ini sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB, tim Buser Reskrim sudah muter, keliling di sekitar untuk cek TKP matel yang viral itu, di SPBU Sumur Bor,” ujar Aang saat dikonfirmasi.
Namun, patroli tersebut belum menemukan keberadaan para matel meskipun dilakukan pada jam sibuk berangkat kerja.
“Ternyata sudah muter di beberapa titik, tapi mungkin karena sudah viral, bisa jadi dia menghindar dulu kayaknya ya, kira-kira sih begitu,” kata Aang.
Ia menambahkan, patroli untuk menindak matel sebenarnya sudah dilakukan setiap hari oleh Polsek Cengkareng.
“Ya, nanti ke depannya kami akan terus patroli. Sebenarnya juga setiap hari itu kita patroli matel. Perwira piket yang piket hari itu, wajib muter, begitu,” ujarnya.
Namun, Aang menyebut para matel sering bersembunyi ketika melihat mobil
patroli polisi
.
“Mungkin kalau mobil patroli kelihatan dari jauh, dia mungkin ngumpet-ngumpet. Jadi sekarang ini memang sudah hati-hati juga mereka. Dia main kucing-kucingan sama kita,” tambah Aang.
Aang juga menyinggung insiden serupa yang terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) malam, yang menimbulkan keributan besar karena diduga berawal dari aksi penarikan kendaraan oleh kelompok matel.
“Jadi karena yang kemarin itu juga, pasti kami tingkatkan ya atensinya, pasti,” kata Aang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Lagi, Matel Diduga Berhentikan Paksa Pengendara Motor di Jalan Daan Mogot Megapolitan 12 Desember 2025
/data/photo/2025/12/12/693bdafcb8aaf.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693bd5f604569.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693be5b72e414.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/693923061038b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693be9cf15e41.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693bdc53335ee.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)