Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kronologi Kebakaran yang Tewaskan 1 Orang di Toko Material dan Bengkel Ciputat Megapolitan 30 Desember 2025

Kronologi Kebakaran yang Tewaskan 1 Orang di Toko Material dan Bengkel Ciputat
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Satu orang tewas dalam kebakaran yang melanda toko material dan bengkel di Jalan Purnawarman, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Selasa (30/12/2025) dini hari.
Korban meninggal dunia, Hendry (37), seorang pria yang mengidap
down syndrome
.
Selain itu, pria bernama Ahmad Syarifudin (25) mengalami luka bakar di bagian belakang leher.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 00.00 WIB oleh saksi bernama Choi Wandi.
“Saksi mencium bau terbakar dari kamar korban. Setelah dicek, terlihat api muncul dari bagian atas plafon pintu kamar,” kata Bambang saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Selasa.
Melihat api mulai membesar, saksi langsung mengevakuasi penghuni rumah keluar dari lokasi.
Choi sempat kembali masuk untuk mengambil air dan melihat korban keluar dari kamar mandi menuju ruang utama. Namun, korban tidak merespons saat dipanggil.
“Tak lama kemudian terdengar suara letupan yang diduga akibat korsleting listrik, sehingga api dengan cepat membesar,” kata dia.
Saudara kembar korban, Hendra, menyebut korban sempat berada di dalam kamar mandi saat kebakaran terjadi.
Ia kemudian berteriak untuk menyuruh korban keluar dari kamar mandi itu. Korban langsung keluar tetapi justru mengarah ke kamarnya.
Hal itu dikarenakan kondisi api yang semakin membesar disertai percikan dari atas plafon bangunan.
“Saksi Hendra menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah,” kata dia.
Setibanya di luar rumah, ia meminta bantuan ke warga untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Sebanyak 15 unit damkar tiba di lokasi dan kemudian melakukan pemadaman hingga pukul 04.45 WIB.
“Sekira pukul 04.57 WIB, Tim Rescue Kota Tangerang Selatan bersama personel Polsek Ciputat Timur berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia,” jelas dia.
Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum
et repertum
.
Sementara itu, Arif yang menderita luka bakar menyebut Hendry sempat menyelamatkan diri dengan masuk ke satu-satunya kamar berupa bangunan permanen dan tidak mudah terbakar.
“Kalau yang lain kan semi permanen dari kayu dan triplek,” ujar Arif saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa.
Namun, kondisi tersebut justru membuat Hendry terjebak karena seluruh jalur evakuasi telah tertutup api.
Hal ini diduga membuat korban kehabisan oksigen karena terkepung kobaran api.
Polisi menyebut cepatnya penyebaran api diduga karena lokasi merupakan tempat usaha material dan bengkel yang menyimpan banyak bahan mudah terbakar.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
“Kami telah melakukan langkah-langkah penanganan, pengamanan lokasi kejadian, serta pendataan saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.