Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ketahuan Mencopet, Ibu Rumah Tangga Diarak Keliling Pasar Tanah Abang Megapolitan 25 November 2025

Ketahuan Mencopet, Ibu Rumah Tangga Diarak Keliling Pasar Tanah Abang
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan diarak keliling pasar dengan kalung kardus bertuliskan “Saya Copet” diunggah ke media sosial Instagram. Aksi tersebut disebut terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Unggahan akun Instagram @jakartapusat.info, Selasa (25/11/2025), memperlihatkan perempuan itu berjalan di lorong pasar yang dipenuhi kios pakaian.
Ia mengenakan kalung tali rafia dengan bandul kardus bertuliskan “Saya Copet”, sementara seorang petugas keamanan tampak mengawasinya. Pengunjung dan pedagang terlihat mengikuti jalannya perempuan tersebut.
“Perempuan ini kedapatan mencopet di area Pasar Central Tanah Abang. Sanksi diberikan agar memberi efek jera kepada pelaku,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ruslan Basuki mengonfirmasi kejadian pencopet yang diarak keliling pasar itu. Menurut dia, peristiwa tersebut sebenarnya terjadi cukup lama, namun baru viral belakangan ini.
“Kejadiannya Minggu, tanggal 16 November 2025 pukul 14.00 WIB di lantai I Gedung CTA Pasar Tanah Abang, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang,” ujar Ruslan saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Selasa.
Ruslan menjelaskan, tiga petugas keamanan pasar awalnya mengamankan perempuan tersebut setelah tertangkap mencopet seorang pengunjung Pasar Central Tanah Abang.
Pelaku diketahui seorang ibu rumah tangga berinisial EA, yang saat ini tinggal di Palembang. Korbannya adalah seorang perempuan karyawan swasta asal Banten.
“Karena situasi ramai di pos
security
, pada berteriak ‘gundulin, viralkan, arak’, maka dengan sepontan para petugas keamanan mengarak EA,” kata Ruslan.
Ia menambahkan, tali yang digunakan sebagai kalung didapat di dekat tempat sampah, sementara kardus yang bertuliskan “Saya Copet” diberikan oleh salah satu pengunjung. Adapun tulisan pada kardus dibuat oleh salah satu petugas keamanan.
Setelah diarak keliling pasar, pelaku EA dipulangkan dan dompet milik korban dikembalikan. Para petugas keamanan tidak menyerahkan EA ke polisi karena situasi yang sudah gaduh di lokasi.
“Dan terpengaruh dengan saran massa yang ada pada saat itu. Sehingga tidak terpikirkan untuk menyerahkan ke pihak kepolisian,” ujar Ruslan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.