Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Keresahan Para Pencari Kerja: Lowongan Banyak, tapi Kualifikasi Muluk-muluk Megapolitan 16 April 2025

Keresahan Para Pencari Kerja: Lowongan Banyak, tapi Kualifikasi Muluk-muluk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Para
pencari kerja
mengeluhkan beratnya kualifikasi atau syarat melamar pekerjaan, khususnya bagi 
fresh graduate 
atau mereka yang baru lulus. 
Padahal, ada banyak lowongan yang dibuka berbagai perusahaan. 
Hal itu salah satunya dikeluhkan oleh Yudistira (23), lulusan Teknik Mesin sebuah universitas tahun 2023 saat menghadiri Jakarta
Job Fair
di Gelanggang Mahasiswa Universitas Trisakti, Rabu (16/4/2025).
“Sebenarnya banyak sih lowongannya, tapi rata-rata butuh pengalaman kerja dua sampai tiga tahun, atau syarat-syarat teknis lain yang bikin mentok,” ujar Yudistira kepada
Kompas.com.
Yudistira mengaku telah melamar ke lebih dari 30 perusahaan dalam satu bulan terakhir. Namun belum juga membuahkan hasil.
“Sudah dua tahun sejak lulus, saya terus coba melamar lewat Jobstreet, Glints, dan aplikasi pencari kerja lainnya,” kata dia.
Menurut Yudistira, kendala utama terletak pada ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dan syarat yang ditetapkan perusahaan.
“Banyak yang mintanya pengalaman kerja yang relevan. Saya merasa hambatannya ya di situ, ditambah lagi soal komunikasi waktu
interview
,” ujar dia.
Senada dengan Yudistira, Nabila (24), mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Tangerang juga menilai syarat bagi pencari kerja pemula terlalu muluk-muluk. 
“Kadang pengalaman yang diminta itu tinggi banget, padahal kita lagi cari pengalaman. Jadi serba salah. Saya juga pernah ditolak karena alasan fisik, katanya tinggi badan enggak cukup,” tutur Nabila.
Selain itu, para pencari kerja juga menyoroti persoalan struktural di dunia kerja, yakni ketimpangan antara jumlah lulusan dan kapasitas penyerapan tenaga kerja.
“Lulusan semakin banyak, tapi pekerjaan yang tersedia makin ketat. Jadi lebih banyak yang menganggur karena lowongan yang dilamar sering kali tidak realistis,” ujar Winda (26), lulusan Manajemen Universitas Trisakti.
Para pencari kerja berharap pemerintah dan perusahaan tidak hanya membuka lowongan pekerjaan, tetapi juga memastikan kualifikasi yang lebih inklusif dan akses yang adil bagi semua pencari kerja, terutama pemula.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.