Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan pengamanan lalu lintas menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi).
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan infrastruktur jalan tol dan jalan nasional harus berfungsi optimal sepanjang periode pelayanan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
“Jalur nasional dan tol harus beroperasi lancar agar mobilitas masyarakat terjaga. Seluruh langkah strategis sudah disiapkan dan tinggal dijalankan sesuai rencana,” kata Dody dikonfirmasi dari Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Langkah itu dilakukan Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Ciawi, Bogor, dan Sukabumi selama libur akhir tahun.
Tol Bocimi memiliki panjang operasional 26,40 kilometer, terdiri dari Seksi 1 Ciawi–Cigombong sepanjang 15,35 km dan Seksi 2 Cigombong–Cibadak (Parungkuda) sepanjang 11,05 km.
Sebagai akses utama menuju kawasan wisata dan permukiman Bogor Selatan–Sukabumi, ruas tol itu diprediksi mengalami lonjakan kendaraan saat Natal dan Tahun Baru.
Seorang karyawan memantau arus lalu lintas dari ruangan pengawas di Kantor PT Trans Jabar Toll, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/12/2025). ANTARA/Harianto
Direktur Utama PT Trans Jabar Toll Abdul Hakim Supriyadi menyampaikan pengaturan lalu lintas dan pengawasan lapangan telah diperkuat. Posko Natal dan Tahun Baru di Gerbang Tol Parungkuda berfungsi sebagai pusat koordinasi, pengawasan lalu lintas, dan manajemen insiden.
Petugas juga ditempatkan di titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan kondisi lapangan,” kata Direktur Utama Abdul di Kantor PT Trans Jabar Toll, Bogor.
Selain kelancaran arus kendaraan, aspek keselamatan menjadi prioritas dalam pelayanan Natal dan Tahun Baru. Seluruh indikator Standar Pelayanan Minimum terus dipantau, mulai dari kondisi jalan, aksesibilitas, kecepatan tempuh rata-rata, hingga kesiapan unit pertolongan.
PT Trans Jabar Toll juga menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di gerbang utama.
Lalu lintas di Parungkuda diproyeksikan mencapai 35.000–40.000 kendaraan. Dengan posisinya yang berdekatan dengan Pasar Cibadak, rekayasa lalin disiapkan bersama Korlantas Polri untuk mengurai potensi kemacetan.
Seluruh layanan darurat mulai dari mobil derek, ambulans, hingga kendaraan rescue telah disiagakan. Disaster Relief Unit (DRU) juga diaktifkan dengan peralatan penanganan cepat serta material darurat seperti cold mix untuk penambalan lubang pada musim penghujan.
Pengguna jalan diimbau memanfaatkan layanan darurat resmi seperti Call Center 14080 atau hotline BUJT setempat untuk respons lebih cepat.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


/data/photo/2020/10/20/5f8ea19cd46bb.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)








