Suharyanto menjawab video viral yang merekam protes keluarga dari para korban. Mereka protes karena tim evakuasi dianggap lamban dalam operasi penyelamatan.
“Tapi kadang-kadang dalam setiap bencana ada saja pihak-pihak yang baru datang gitu ya. Dia melihat di lapangan itu kok kurang banyak gitu. Kok kelihatannya enggak bekerja, dia minta masuk gitu. Nah ini sudah kami antisipasi, kami jelaskan,” sambungnya.
Suharyanto menyatakan, pihaknya sudah meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dengan menjelaskan secara rinci proses identifikasi DVI dan INAFIS. Kemudian juga alat berat sudah masuk secara masif untuk mempercepat pencarian.
Adapun dalam rapat koordinasi telah diputuskan bahwa begitu jenazah ditemukan maka langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk langsung masuk tahap diidentifikasi. Sehingga, keberadaan keluarga terdampak yang ada di lokasi hanya untuk melihat proses pencarian saja.
“Nah sekarang kita sudah putuskan, kita akan kumpulkan dan mereka lebih baik menunggu di Rumah Sakit Bhayangkara. Sudah disiapkan tempat yang lebih representatif, logistik juga yang memadai, sehingga mungkin di tengah-tengah bencana mereka akan lebih tenang, fasilitasnya lebih memadai dalam melewati hari-hari ketika menunggu identifikasi anggota keluarganya yang masih dalam proses,” kata dia.
Segala upaya tersebut diharapkan mendapatkan dukungan serta kepercayaan dari masyarakat luas. Jangan sampai malah menyibukkan petugas dengan hal di luar pencarian dan evakuasi korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny.
“Secara umum ya rekan-rekan media ini bisa berjalan, tentu saja ada kekurangan, kelemahan, tetapi setiap hari kita evaluasi, kita tingkatkan dan kita minta doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia, masyarakat Sidoarjo dan terutama yang terdampak agar ini bisa cepat selesai,” Suharyanto menandaskan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429426/original/092713200_1764586226-PHOTO-2025-12-01-17-29-39__1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4612825/original/014284200_1697463859-still-life-with-scales-justice_1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435374/original/085085000_1765028236-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_16.00.25.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)