Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kapolda Jabar Pantau Pospam Kota Bogor, Pastikan Nataru Aman dan Lancar

Kota Bogor

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Rudi Setiawan meninjau pos pengamanan (Pospam) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Bogor. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan Kota Bogor dalam menjamin keamanan dan kelancaran saat Nataru.

“Saya menekankan bahwa pada masa Nataru ini, kita harus hadir untuk melayani masyarakat yang datang berkunjung ke Bogor, memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas menjadi salah satu prioritas. Semua kebutuhan masyarakat pada masa Natal harus terpenuhi, agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Bogor dapat berjalan dengan baik dan aman,” kata Irjen Rudi usai meninjau Pos PAM Branangsiang Kota Bogor, Kamis (11/12/2025).

Dalam kunjungannya, Irjen Rudi didampingi Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo dan Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Kav Gan Gan Rusgandana. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah orang dari ojek online (ojol), sopir dan masyarakat menerima sembako gratis.

Irjen Rudi mengatakan ada sejumlah titik perhatian terkait pengamanan gereja saat perayaan Natal di Jawa Barat. Polisi akan melibatkan pengurus hingga pelayan untuk pengamanan di dalam gereja. Pengamanan juga akan dilakukan di luar gereja, untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dan dampaknya terhadap arus lalu lintas.

“Strategi pelayanan yang kami utamakan adalah melibatkan remaja gereja, pengurus, atau pelayan gereja. Mereka adalah pihak yang paling mengetahui jemaah. Ini penting untuk mengantisipasi masuknya orang asing yang mungkin memiliki maksud buruk atau mengganggu kekhusyukan. Dengan melibatkan mereka, komunikasi dan pelayanan akan lebih mudah dan setiap kecurigaan dapat diamankan lebih cepat,” kata Rudi.

Kapolda Jabar Pantau Pospam Kota Bogor (Foto: Sholihin/detikcom)

“Terkait potensi bencana, Bapak Wali Kota sudah menceritakan potensi yang ada di sini, dan saya melihat kesiapan yang luar biasa dari Bapak Wali Kota, Bapak Kapolres, dan Bapak Dandim. Misalnya, untuk mengantisipasi banjir atau pohon tumbang, kendaraan rescue sudah didekatkan,” kata Rudi.

“Dalam menghadapi bencana, yang paling harus kita andalkan adalah kecepatan-kecepatan untuk me-rescue korban dan mengatasi halangan yang terjadi, sehingga semuanya tetap berjalan,” imbuhnya.

(sol/knv)