Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kantor Terra Drone Kebakaran, Ketua DPRD DKI Minta Pelaku Usaha Cek Jalur Evakuasi Gedung Megapolitan 10 Desember 2025

Kantor Terra Drone Kebakaran, Ketua DPRD DKI Minta Pelaku Usaha Cek Jalur Evakuasi Gedung
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta para pelaku usaha untuk memeriksa berbagai aspek keamanan di gedung tempat mereka beroperasi.
Permintaan itu ia sampaikan menyusul peristiwa
kebakaran kantor Terra Drone
, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang pada Selasa (9/12/2025).
“Kami mengingatkan kembali kepada seluruh pelaku usaha untuk cek fasilitas keselamatan,
jalur evakuasi
, dan perlengkapan penyelamatan adalah hal yang sangat fundamental,” kata Khoirudin, dilansir dari
Antara
, Rabu (10/12/2025).
Khoirudin juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan bangunan di Jakarta. Ia menilai minimnya fasilitas evakuasi dapat menjadi persoalan serius yang harus segera dibenahi.
Ia menegaskan komitmennya untuk melakukan pengawasan dan mendorong perbaikan sistem keselamatan gedung di seluruh Jakarta dengan meminta dinas terkait memastikan setiap gedung memiliki fasilitas evakuasi yang memadai.
“Keamanan warga adalah tanggung jawab kita. Karena ini bukan sekadar aturan, tetapi menyangkut nyawa manusia,” ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa kemarin.
Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah korban meninggal sebanyak 22 orang.
“Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
“Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
Menurut dia, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
Pada Rabu, kepolisian juga telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban telah teridentifikasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.