Kakak Terapis yang Tewas di Pejaten Barat Laporkan Pihak Spa ke Polisi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kakak dari RTA, terapis spa yang ditemukan tewas di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10/2025), melaporkan tempat kerja adiknya ke polisi.
Laporan tersebut dibuat karena tempat spa tempat korban bekerja, DS, diduga melakukan eksploitasi terhadap anak di bawah umur.
“Sementara untuk laporan yang dilayangkan oleh kakak korban ini terkait eksploitasi ya,” kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu Civilia kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Terkait dugaan korban masih di bawah umur, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) daerah asal korban, yakni Jawa Barat untuk memastikannya.
“Nah, terkait di bawah umur ataupun tidak di bawah umur, itu kami masih lakukan pendalaman dulu. Jadi dari kami harus pastikan dulu nih, kami masih mau koordinasi dulu dengan Dukcapil terkait identitas dari jenazah korban ini,” tutur Citra.
Polisi juga akan memanggil pemilik tempat spa itu untuk dimintai keterangan.
“Untuk
owner
-nya, jadi kami baru sampai manajernya saja, kami sudah sampaikan undangan klarifikasi ataupun pemeriksaan juga,” ujar Citra.
Dalam laporannya kepada polisi, kakak korban menyebut adiknya sempat mengeluh merasa tertekan di tempat kerja dan ingin berhenti.
Namun, keinginannya terhalang aturan denda puluhan juta rupiah karena belum genap setahun bekerja di sana.
“Korban ingin berhenti bekerja di DS (nama tempat spa), tetapi diharuskan bayar denda sebesar Rp 50 juta,” kata kakak korban dalam surat laporannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025) pagi.
“Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia dalam posisi terlentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela dalam keterangannya, Kamis.
Anggiat mengatakan, mayat wanita tanpa identitas itu memiliki sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu saat ditemukan.
“Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” jelas Anggiat.
Di sekitarnya, ditemukan juga selendang dan dompet genggam berisi dua unit ponsel yang diduga milik korban.
Anggiat menyampaikan, sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko di sekitar TKP sempat mendengar adanya teriakan perempuan.
Ia kemudian memberi tahu informasi tersebut kepada satpam gedung TIKI, Uki, yang selanjutnya berusaha mencari sumber suara dan menemukan korban sudah tak bernyawa.
Pagar tinggi di belakang gedung membuat saksi semula kesulitan mencari korban. Saksi pun mengambil tangga untuk mempermudah upayanya.
“Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.
Saksi lainnya, Maliky, sempat mencoba mencari sumber teriakan itu ke dalam pusat spa, DS, di ruko Pejaten Office Park. Sebab, ada informasi seorang terapis perempuan menginap di dalam mess pusat spa itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kakak Terapis yang Tewas di Pejaten Barat Laporkan Pihak Spa ke Polisi Megapolitan 9 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/08/68e5f9673d192.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


/data/photo/2025/10/22/68f8748752ea5.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)