Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KAI Berlakukan Rekayasa Perjalanan KRL Imbas Demo 25 Agustus Megapolitan 25 Agustus 2025

KAI Berlakukan Rekayasa Perjalanan KRL Imbas Demo 25 Agustus
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– PT KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan di lintas Tanah Abang–Palmerah akibat adanya massa unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Hingga pukul 19.00 WIB, jalur kereta api dari arah Tanah Abang menuju Palmerah masih belum bisa dilalui.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi penumpukan pengguna di Stasiun Palmerah, KAI Commuter menjalankan kereta dari arah Kebayoran menuju Palmerah dengan memanfaatkan satu jalur.
“Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Senin.
Ia menambahkan, perjalanan Commuter Line atau kereta rel listrik (KRL) dari Palmerah ke arah Rangkasbitung sudah kembali dilayani untuk para penumpang.
Namun, untuk jalur dari Tanah Abang ke Palmerah, hingga saat ini masih belum bisa digunakan akibat demo DPR.
“Commuter Line No. 1755 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang menjadi kereta pertama yang masuk Stasiun Palmerah dan kembali diberangkatkan menuju Rangkasbitung,” jelas dia.
“Selanjutnya, Commuter Line No. 1753 juga masuk ke Stasiun Palmerah dan kembali menuju Rangkasbitung dari stasiun tersebut,” sambung dia.
Lebih lanjut, KAI Commuter juga mengimbau pengguna yang akan naik dari Stasiun Palmerah menuju Rangkasbitung agar sementara menggunakan Stasiun Kebayoran.
Sedangkan, penumpang yang hendak menuju arah Cikarang dan Bogor, dapat naik dari Stasiun Tanah Abang ataupun Stasiun Karet.
“Kami akan terus memantau situasi dan memberikan layanan terbaik demi keselamatan bersama, serta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, massa yang menolak kenaikan tunjangan dan gaji DPR di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, berujung ricuh.
Kericuhan pecah saat massa berhadapan dengan aparat kepolisian yang memasang pagar hitam yang juga memasuki kawasan barikade beton Transjakarta dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Gatot Subroto.
Dorongan massa membuat barikade beton rusak, sementara sejumlah peserta aksi di barisan depan terluka akibat benturan.
Massa kemudian sempat masuk ke arah tol dalam kota pada pukul 13.00 WIB. Di lokasi itu, mereka melempar batu dan bambu runcing ke arah aparat yang berjaga.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di tol dalam kota sekitar Jalan Gatot Subroto sempat terhambat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, tampak berada di garis depan. la berulang kali mengimbau massa agar mundur dan tidak merusak fasilitas umum.
“Tolong tertib, jangan anarkis, jangan rusak fasilitas negara,” seru Susatyo melalui pengeras suara.
Namun, imbauan itu tak sepenuhnya diindahkan.
Massa tetap berusaha menembus barikade dan sebagian berhasil masuk ke jalur tol dalam kota.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.