Jalan Sempit di Sawangan Sebabkan 5 Mobil Jeblos ke Got dalam Sehari Megapolitan 5 Desember 2025

Jalan Sempit di Sawangan Sebabkan 5 Mobil Jeblos ke Got dalam Sehari
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Sejumlah mobil yang melintas di jalan Gang Swadaya 2, Sawangan, Kota Depok, terjeblos ke got akibat kondisi jalan yang sempit, yakni sekitar 2-2,5 meter.
Hal itu diceritakan oleh Ketua RT 03 RW 06 Kelurahan Sawangan, Sri Suratni, yang melihat lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih padat oleh kendaraan roda empat selama dua minggu terakhir.
“Kayaknya sehari tuh 4-5 mobil ya ada kejeblos di situ, khusus cuma di titik tikungan itu ya,” kata Sri saat ditemui di lokasi, Jumat (5/12/2025).
Sri mengatakan, kepadatan mulai terasa ketika beberapa pengendara mobil yang melintas menanyakan arah kepada warga setempat. Mayoritas dari mereka mengaku mengikuti petunjuk dari aplikasi
maps
atau peta digital.
Padahal, sebelumnya jalan tersebut hanya dilalui sepeda motor dan sesekali mobil milik warga sekitar.
“Ini tuh tiba-tiba banyak yang lewat sini, mana kebanyakan bukan warga sini jadi pas di belokan itu mobil mereka kejeblos karena belum sadar (ada got),” ungkap Sri.
Insiden terbaru terjadi pada Kamis (4/12/2025) malam, saat seorang pengemudi taksi 
online
yang hendak menjemput penumpang.
Malam itu, Sri dan suaminya mendapat kabar bahwa ada mobil yang kembali jeblos ke got dekat tikungan.
“Yang baru kejadian semalam tuh
driver

online
mau jemput penumpang, eh sama maps disuruh lewat sini, jeblos dia. Mana ngangkut (mobilnya) juga lama,” ujar Sri.
Setiap kali mobil terjeblos, warga sekitar bergotong royong membantu pengemudi mengeluarkan ban kendaraan yang terperosok ke dalam got.
Sri mengaku heran karena aplikasi
maps
baru dua pekan terakhir mengarahkan mobil ke jalan tersebut, yang sebenarnya bukan jalur alternatif bagi kendaraan roda empat.
Apalagi, beberapa insiden menyebabkan bodi mobil menabrak dinding rumah warga.
“Takutnya nanti mobil mereka makin sering nabrak rumah warga, terus ya kasian misal niatnya mau buru-buru malah jeblos di jalan kecil gini,” jelas Sri.
“Kalau kita yang warga sini kan udah biasa, dan emang aktivitas kita kebanyakan motoran saja,” lanjut dia.
Selain masalah mobil jeblos, got di lokasi tersebut memang sudah lama membutuhkan pembenahan. Lebarnya sekitar 20–30 sentimeter dan kerap meluap saat hujan deras, sehingga memicu genangan air.
“Di Jalan Swadaya 2 ini, hanya bagian situ aja yang belum kepasang penutup got. Kalau yang lain kan udah,” terang Sri.
Warga sudah sempat mengajukan permohonan pembenahan saluran drainase, tetapi hingga kini belum juga disetujui.
Karena itu, warga berharap aplikasi
maps
tidak lagi mengarahkan kendaraan roda empat ke Gang Swadaya 2, melainkan melalui Jalan Swadaya 1 yang jalurnya lebih lebar.
“Pengennya ya itu aplikasinya atau apanya, jangan ngarahin mobil ke sini lagi. Kalau belum ada penutup got bisa terus makan korban,” jelas Sri.
Pantauan
Kompas.com 
di lokasi, Jumat (5/12/2025), dalam waktu 30 menit, sekitar 6–8 mobil melintasi
jalan sempit
tersebut untuk menuju jalan utama atau ke Jalan Swadaya 1.
Secara umum, lebar Gang Swadaya 2 sekitar 2–2,5 meter. Sebagian besar sisi jalan sudah tertutup saluran drainase selebar 20–25 sentimeter. Namun, di salah satu titik sepanjang sekitar 20–40 meter, saluran masih terbuka dan berada tepat di tikungan.
Kondisi itu membuat sejumlah pengemudi kesulitan saat berbelok. Bahkan, ada yang memilih mundur karena khawatir bannya masuk ke got.
Tak lama kemudian, sebuah mobil dan kendaraan besar berlabel Lalamove melintas secara bersamaan, membuat jalan semakin sempit hingga keduanya harus berhenti sejenak saat ada pejalan kaki melintas di pinggir jalan.
Pejalan kaki pun terpaksa mempercepat langkah dan menepi ke teras pos warga agar kendaraan bisa lewat.
Seorang pengemudi Toyota Calya juga terlihat kesulitan saat hendak berbelok. Ia beberapa kali melihat ponselnya, lalu bertanya kepada
Kompas.com
.
“Ke sana ada jalan kah, Mbak?” tanya pria itu kepada
Kompas.com
.
“Iya ke sini saya diarahin pake aplikasi
maps
, kirain ngaco jalurnya,” terangnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.