Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jalan Karet Pasar Baru Puluhan Tahun Tak Diaspal: Kalau Hujan Becek, Kemarau Banyak Debu Megapolitan 29 November 2025

Jalan Karet Pasar Baru Puluhan Tahun Tak Diaspal: Kalau Hujan Becek, Kemarau Banyak Debu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga yang tinggal di Kampung Karet Pasar Baru 1 berharap rencana pengaspalan Jalan Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, bisa segera terealisasi.
Pasalnya, sudah puluhan tahun ruas jalan yang ada di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak itu kondisinya berupa tanah berbatu.
Khalifa, (55) sudah berjualan di jalan tersebut sejak 1990.
Ia mengatakan,
Jalan Karet Pasar Baru Barat
itu dulu merupakan lahan bekas pemakaman yang sudah dipugar pada 1993.
Sejak saat itu sampai 2025 ini, belum pernah ada pengaspalan jalan yang dilakukan.
“Memang jalannya tanah seperti ini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ujar dia.
Ia membenarkan bahwa jalan tersebut dikunjungi Wali Kota
Jakarta
Pusat, Arifin, beberapa waktu lalu.
Menurut kabar yang didengarnya dari Ketua RT setempat, Wali Kota memastikan
Jalan Karet Pasar Baru
Barat akan diperbaiki.
“Tapi belum tahu kapan perbaikannya. Hanya sudah ada alat berat di sini. Ada truk-truk juga antar material,” kata Khalifa.
Ia berharap
perbaikan jalan
cepat direalisasikan karena sudah masuk musim hujan.
Terlebih di lokasi tersebut ada satu sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).
“Anak sekolah kasihan kalau pas hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tutur dia.
Namun, Khalifa juga berharap nantinya perbaikan jalan tidak memberi dampak kepada pedagang yang ada di lokasi.
Sebab, berdagang merupakan mata pencaharian tambahan bagi warga sekitar.
“Harapan kita ya tetap boleh dagang, lalu kalau sudah selesai dibangun, tetap boleh dagang di sini,” tutur Khalifa.
Senada, warga bernama Sobari (55) menyebut, debu masuk sampai ke dalam rumah jika musim kemarau.
“Lalu kalau musim hujan, becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” kata Sobari
“Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” imbuh dia.
Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
Selain itu, Jalan Karet Pasar Baru Barat juga menjadi akses para pengunjung pemakaman Karet Bivak saat berziarah.
Jika jalan sudah diaspal, nantinya kendaraan pengunjung bisa lebih mudah saat akan parkir.
“Kalau untuk warga sekitar ya supaya lebih sehat, tidak batuk-batuk karena debu masuk rumah. Kalau musim hujan kita repot becek-becek lagi. Kayaknya kalau di (Jakarta) Pusat ini kan cuma di kampung sini yang jalannya tanah begini,” tutur dia.
Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan Jalan Pasar Karet Baru segera diaspal.
Kepala Pusdatin Bina Marga Dinas Bina Marga Provinsi Jakarta, Siti Dinarwenny mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan lahan yang selanjutnya akan dilakukan penanganan sementara dengan perbaikan jalan menggunakan bahan 
Reclaimed Asphalt Pavement
(RAP).
“Pekerjaan ini dilaksanakan bersama dengan Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan tersebut akan dilapis dengan material aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dapat semakin optimal,” ujar Wenny saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Sabtu (29/11/2025).
Bahan RAP merupakan material daur ulang perkerasan aspal bekas untuk konstruksi jalan.
RAP digunakan kembali sebagai bahan campuran aspal baru untuk membangun lapisan perkerasan jalan.
Menurut Wenny pematangan lahan dan penanganan dengan bahan RAP ditargetkan bisa selesai sebelum akhir 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.