Ini 8 Titik Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Megapolitan 23 Desember 2025

Ini 8 Titik Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan 8 titik untuk perayaan malam Tahun Baru 2026.
Jumlah lokasi ini lebih sedikit dibanding rencana awal yang semula menyiapkan 14 titik perayaan.
Kebijakan tersebut diambil dengan tetap mempertahankan lokasi-lokasi yang selama ini menjadi tradisi perayaan malam tahun baru di Jakarta.
Pusat perayaan akan dipusatkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan kehadiran langsung jajaran pimpinan Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan, pengurangan jumlah titik perayaan dilakukan setelah melalui pertimbangan dan pembahasan internal.
Beberapa lokasi yang sebelumnya direncanakan akhirnya tidak digunakan, termasuk kawasan Monumen Nasional (Monas).
“Dari segi titik lokasi yang sebelumnya dipersiapkan sebanyak 14 titik, akhirnya diputuskan menjadi 8 titik. Dari titik-titik utama yang selama ini menjadi tradisi yang ada di Jakarta, ada beberapa yang dikurangi, di antaranya adalah Monas,” ujar Pramono, Senin (22/12/2025).
Menurut Pramono, perayaan
Tahun Baru 2026
akan dipusatkan di Bundaran HI.
Di lokasi tersebut, jajaran pimpinan Pemprov DKI Jakarta dijadwalkan hadir langsung untuk mengikuti rangkaian acara.
“Sehingga dengan demikian, titik utamanya nanti ada di Bundaran HI. Di sana akan hadir Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah,” tutur Pramono Anung.
Adapun delapan titik perayaan Tahun Baru 2026 yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta meliputi:
Pramono menyebutkan, Bundaran HI akan menjadi lokasi utama dengan penampilan grup band D’Masiv sebagai bintang tamu.
Pemprov DKI secara khusus meminta lagu tertentu untuk dibawakan pada detik-detik pergantian tahun.
“Kami sudah berpesan yang paling utama adalah pas pergantian itu di Bundaran HI kami minta untuk D’Masiv. Judul lagunya ‘Jangan Menyerah’,” tegas Pramono Anung.
“Karena untuk mesen lagu seperti ini kan enggak gampang, maka itulah yang kami pilih untuk pergantian tahun,” lanjutnya.
Selain D’Masiv, sejumlah artis ibu kota lainnya juga dijadwalkan tampil mengisi rangkaian acara di Bundaran HI.
Pramono menambahkan, perayaan Tahun Baru 2026 di Bundaran HI tidak akan menggunakan kembang api.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan pertunjukan
video mapping
menggunakan drone yang membawa pesan empati untuk Sumatera.
Selain itu, akan digelar doa bersama lintas agama dengan melibatkan para pemuka agama.
“Jadi ada doa bersama semua agama. Yang jelas, semua agama akan ada di tempat itu, karena kan apa yang terjadi pada kita semua menyangkut kita semua,” tutur Pramono Anung.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono menegaskan larangan penggunaan kembang api dalam seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru 2026 di wilayah Jakarta, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat persiapan perayaan Tahun Baru 2026 yang digelar di Balai Kota Jakarta pada Senin (22/12/2025).
“Dalam rapat saya sudah memutuskan untuk wilayah seluruh Jakarta, yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta, kami meminta untuk tidak ada kembang api,” ujar Pramono Anung.
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan segera menerbitkan surat edaran untuk menegaskan larangan tersebut.
Namun demikian, pemerintah tidak dapat melarang penggunaan kembang api oleh perorangan.
“Tetapi yang semua yang memerlukan perizinan, perhotelan maupun di pusat perbelanjaan dan sebagainya, semuanya kita minta untuk tidak ada kembang apinya,” tegas Pramono Anung.
(Reporter: Dian Erika Nugraheny | Editor: Muhammad Isa Bustomi)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.