Ibu Balita Korban Penganiayaan Ayah Tiri di Bogor Sempat Berdalih Saat Diperiksa Polisi
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com —
Ibu kandung MA (4), balita yang menjadi korban penganiayaan ayah tirinya berinisial IA di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, sempat berdalih dan menutupi fakta saat menjalani pemeriksaan polisi.
Namun, setelah pemeriksaan intensif, ibu korban akhirnya mengakui bahwa ia sempat melihat tindakan kekerasan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Made Gede Oka mengatakan, pada awalnya ibu korban mengaku tidak mengetahui penganiayaan yang dilakukan suaminya.
“Dalam pemeriksaan sedikit menutupi apa yang dilakukan pelaku. Namun setelah kami lakukan pemeriksaan intensif sekali lagi, akhirnya dari ibu korban juga (mengaku) sempat melihat tindakan kekerasan yang dilakukan tersangka,” ujar Made, Kamis (4/12/2025).
Namun demikian, polisi belum dapat memastikan keterlibatan sang ibu dalam perkara tersebut. Saat ini, baru IA yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Jadi kejadian (penganiayaan) sudah berulang-ulang kali terjadi, motif yang dilakukan dari tersangka karena kesal,” ujar Made.
Pelaku disebut kerap kesal karena korban dianggap rewel atau tidak patuh. Akibat penganiayaan tersebut, MA mengalami luka berat di berbagai bagian tubuh. Made menyebut terdapat luka bakar bekas sundutan rokok di punggung korban.
“Kami masih menunggu hasil resmi visum, tapi secara visual memang ada sundutan rokok yaitu di bagian punggung korban,” katanya.
Selain itu, MA juga mengalami patah tulang pada kaki kiri dekat lutut, serta lebam di sekujur tubuhnya.
Polisi telah memeriksa lima saksi dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah untuk mengembangkan penyelidikan.
“(Pelaku) sudah kami amankan. Setelah penetapan tersangka sesuai dengan prosedur, tentunya kita akan lakukan penahanan,” ucap Made.
Sebelumnya, MA dilarikan ke RSUD Kota Bogor pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi kritis. Ia diduga dianiaya
ayah tiri
dan anggota keluarga dekatnya di Kalisuren, tempat keluarga berdomisili.
Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan, menyebut korban mengalami cedera berat di kepala hingga harus menjalani operasi. Luka lain juga ditemukan di wajah, kaki, dan tangan.
Hingga kini, MA masih menjalani
perawatan intensif
di RSUD Kota Bogor.
“Doakan saja agar pasien segera sadar. Pasien saat ini masih belum sadar, masih terpasang infus dan selang ventilator. Kita berusaha maksimal RSUD Kota Bogor memberikan pelayanan terbaik,” ujar Humas RSUD Kota Bogor, Patrik, dikutip dari
Wartakota
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ibu Balita Korban Penganiayaan Ayah Tiri di Bogor Sempat Berdalih Saat Diperiksa Polisi Megapolitan 4 Desember 2025

/data/photo/2025/12/04/693169d38f5aa.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/24/69241eea57615.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/06/06/684289b49f915.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2017/12/20/1716285305.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/11/08/654b347a94825.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693239b871628.jfif?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2021/12/05/61acdd2a73645.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/11/02/690767c45d7f1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/03/28/67e5f5cd725f8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)