Hujan Deras, Jalan RE Martadinata Jakut Terendam Banjir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (30/12/2025) kemarin, membuat Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara banjir, Rabu (31/12/2025) pagi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan, genangan tersebut terjadi di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
“BPBD mencatat saat ini terdapat satu ruas jalan tergenang. Di Jakarta Utara, Jalan RE Martadinata (Depan JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok,” ujar Yohan dalam keterangan tertulisnya kepada
Kompas.com
, Rabu.
Menurut Yohan, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 15 sentimeter (cm) dan saat ini situasi masih dalam penanganan petugas gabungan.
Yohan menjelaskan, genangan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca, tetapi juga adanya fenomena alam yang memicu
banjir
pesisir atau rob.
Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, terdapat Peringatan Dini Banjir Pesisir yang berlaku mulai tanggal 30 Desember 2025 hingga 07 Januari 2026.
“Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan
Perigee
yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” jelas Yohan.
Kondisi ini berdampak langsung pada kenaikan debit air di pintu air vital Jakarta, termasuk Pintu Air Pasar Ikan yang statusnya telah naik menjadi Bahaya atau Siaga 1.
“Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Rabu (31/12) pukul 07.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” kata dia.
Terkait kondisi di Jalan RE Martadinata, Yohan memastikan pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan untuk mempercepat penyurutan air agar lalu lintas dapat kembali normal.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat,” kata Yohan.
Fokus penanganan di lapangan meliputi penyedotan air dan pengecekan infrastruktur drainase agar bisa mengalirkan genangan air.
“Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.
Yohan pun mengimbau masyarakat Jakarta, khususnya yang beraktivitas di wilayah Utara, untuk tetap waspada terhadap potensi genangan susulan, mengingat periode peringatan dini masih berlangsung.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-setop,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hujan Deras, Jalan RE Martadinata Jakut Terendam Banjir Megapolitan 31 Desember 2025
/data/photo/2025/12/31/6954abe7c1db7.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2024/12/04/674f95cd266ac.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/02/24/67bc453134c75.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/04/21/6805b55c3ad7b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/31/6954a4cd24b7b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2021/01/04/5ff28a6662bf8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)