Liputan6.com, Jakarta – Misteri hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang menghilang sejak 6 Maret 2025, akhirnya terungkap. Setelah delapan bulan dicari tanpa hasil, polisi menemukan kerangka manusia yang diduga kuat merupakan Alvaro. Penemuan itu sekaligus mengungkap fakta tragis. Alvaro diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan ayah tirinya sendiri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pihaknya kini menunggu hasil uji DNA untuk memastikan identitas kerangka. “Baru ditemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Tetapi untuk memastikan, harus melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik,” ujar Nicolas di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Hilangnya Alvaro terjadi menjelang waktu Magrib pada 6 Maret 2025. Saat itu ia berpamitan ke Masjid Jami Al-Muflihun untuk berbuka puasa dan salat. Kakeknya, Tugimin, mengira cucunya akan pulang setelah salat, seperti biasanya. Namun malam itu berbeda. Alvaro tidak kembali.
“Biasanya habis salat langsung pulang. Tapi sampai jam setengah sepuluh malam tidak ada kabar,” kata Tugimin.
Informasi dari marbot masjid kemudian mempertegas kecurigaan keluarga: ada pria asing sempat mencari Alvaro sore itu. Sejak malam hilangnya Alvaro, keluarga dan warga menyisir lingkungan, namun CCTV masjid dan sekitar lokasi diketahui tidak berfungsi, membuat penyelidikan buntu. Polisi akhirnya menerima laporan hilang keesokan harinya.
Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan digital forensik, polisi mengarah pada ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar alias AI. Analisa percakapan di ponsel Alex memperlihatkan pesan bernada marah dan dendam terhadap seseorang.
“Dari handphone yang diamankan, pelaku berulang kali menuliskan kalimat ‘gimana caranya gue balas dendam’ dalam konteks kemarahan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.
Dalam pemeriksaan lanjutan, Alex akhirnya mengakui telah menculik Alvaro dari masjid pada hari kejadian dengan iming-iming mainan. Ketika dibawa, Alvaro disebut menangis terus menerus, hingga membuat pelaku membekapnya menggunakan handuk hingga tewas.
Tersangka lantas menyembunyikan jasad Alvaro di Bogor. Kerangka ditemukan terbungkus plastik hitam dan terikat pada batang pohon di dekat Jembatan Cilalay, Desa Singabraja.
Setelah hilang selama delapan bulan, Alvaro, bocah 6 tahun yang menjadi pusat pencarian panjang, akhirnya ditemukan pada Minggu petang dalam kondisi sudah meninggal dunia.
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435145/original/090236300_1765006204-a6f70607-29c0-4746-855b-aa86ace6b0b8__1_.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2518586/original/050091100_1544319357-Lilin-Natal7.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429426/original/092713200_1764586226-PHOTO-2025-12-01-17-29-39__1_.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435374/original/085085000_1765028236-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_16.00.25.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)