Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik Megapolitan 11 Juli 2025

Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah
Flat
Menteng yang berdiri di kawasan strategis
Jakarta
Pusat tak hanya menjadi pionir hunian koperasi di Ibu Kota, tapi juga menawarkan sejumlah fasilitas yang dinilai memadai bagi para penghuninya.
Hal ini disampaikan oleh salah satu penghuni, Famega Syavira Putri (30), karyawan swasta yang telah tinggal selama enam bulan di bangunan empat lantai tersebut.
Famega menuturkan, fasilitas yang tersedia cukup mendukung kehidupan sehari-hari para penghuni.
Di halaman depan bangunan ada taman dengan beberapa kursi santai. Lalu, di lantai dasar terdapat kantor koperasi dan kafe yang berfungsi sebagai ruang diskusi bersama.
“Di sini cukup lengkap ya, ada taman, kafe, ada ruang bersama juga. Namun enggak ada
lift
, adanya
lift
barang tapi bisa digunakan orang kalau darurat seperti ada tamu lansia,” ujar Famega saat ditemui
Kompas.com
, Kamis (10/7/2025).
“Saya kerja di kantor yang jaraknya sekitar 15 menit dari sini. Tinggal jalan kaki ke stasiun. Enggak perlu naik kendaraan pribadi,” ungkapnya.
Menurut Famega, rumah
flat
ini memberikan pengalaman tinggal yang berbeda dibanding hunian vertikal komersial lainnya. Terutama, karena pengelolaan dilakukan secara swadaya oleh koperasi yang dibentuk oleh para penghuni sendiri.
“Kami yang atur sendiri semuanya, termasuk pembayaran iuran pengelolaan lingkungan. Kalau ada kerusakan, ya kami juga yang urus bareng-bareng. Jadi lebih aktif, tapi terasa punya rasa memiliki,” ujar Famega.
Namun, ia tak menampik bahwa ada tantangan hidup dalam hunian kolektif seperti
rumah flat
. Salah satunya, soal aturan bersama yang harus disepakati sejak awal oleh semua penghuni.
“Di sini semua warga sepakat misalnya enggak boleh punya kendaraan pribadi, atau lampu luar harus dimatikan jam tertentu. Kadang-kadang ada saja yang lupa atau belum terbiasa, tapi karena dari awal sudah disepakati, kami bisa saling mengingatkan,” kata Famega.
Ia juga menilai, sistem koperasi membuat harga unit relatif terjangkau dibandingkan apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Famega sendiri mendapatkan unit seharga sekitar Rp 400 juta dengan luas 42,5 meter persegi. Ia membayar secara bertahap sejak awal proses pembangunan hingga hunian siap ditempati.
“Kalau beli properti biasa, harga segitu mungkin cuma dapat di pinggir Jakarta. Tapi di sini bisa dapat lokasi strategis dengan harga masuk akal,” ujarnya.
Selain itu, koperasi juga menyediakan sistem subsidi silang atau gotong royong antaranggota.
Famega mencontohkan, jika ada anggota koperasi yang kesulitan membayar sebagian biaya pembangunan, maka koperasi bisa mencarikan solusi secara kolektif.
“Pernah ada anggota yang belum bisa bayar lunas, terus kami bahas solusinya bareng-bareng. Jadi sistemnya kekeluargaan banget, bukan kayak beli rumah di developer biasa,” ucapnya.
Famega berharap generasi muda tidak takut untuk mencoba sistem rumah flat koperasi seperti ini.
Memang, menurutnya, konsep rumah flat tidak cocok untuk semua orang. Namun, bisa menjadi alternatif di tengah tingginya harga properti di perkotaan.
“Saya dulu sempat ragu, takut nggak punya rumah selamanya karena mahal. Tapi ternyata ada model seperti ini. Yang penting niatnya bukan investasi, tapi benar-benar buat tempat tinggal,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bangunan berwarna hijau pucat berdiri tegak di tengah permukiman padat Jalan Rembang 11, Menteng, Jakarta Pusat.
Meskipun hanya terdiri dari empat lantai, bangunan ini menarik perhatian karena desainnya yang sederhana namun elegan. Rumah itu memiliki jendela besar dan balkon mungil di setiap unit.
Pantauan Kompas.com, Kamis (10/7/2025), bagian depan bangunan dihiasi taman kecil yang berisi tanaman perdu serta kerikil putih dan hitam yang ditata rapi.
Di sana, terdapat akses menuju bagian dalam melewati pintu pagar geser berwarna hijau muda, senada dengan pagar pembatas lainnya.
Berlokasi strategis, rumah ini hanya berjarak sekitar 15 menit jalan kaki dari Stasiun Cikini dan dekat dengan halte Transjakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.