Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gunungan Sampah Cipeucang dan Harapan Warga akan Kehadiran Negara Megapolitan 24 Desember 2025

Gunungan Sampah Cipeucang dan Harapan Warga akan Kehadiran Negara
Editor
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Penumpukan atau gunungan sampah yang berada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang kian dirasakan warga Kampung Curug, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Sejumlah warga pun berharap perhatian langsung dari pemerintah pusat dalam hal ini
Menteri Lingkungan Hidup
Hanif Faisol turun ke lokasi permukiman terdampak.
“Sebagai warga yang terdampak, seharusnya menteri turun langsung, bukan hanya meninjau satu sisi saja. Ia tidak datang ke rumah warga yang terkena dampak langsung,” kata Agus ditemui
Kompas.com
di rumahnya di Curug, Serpong, Tangsel, Rabu (24/12/2025).
Ia juga berharap
Gubernur Banten Andra Soni
dapat meninjau langsung kawasan permukiman di Kampung Curug agar kondisi di lapangan dapat terlihat secara menyeluruh.
“Jadi kami berharap, baik Gubernur Banten maupun menteri, bisa datang ke sini supaya jelas melihat kondisi warga,” ucap Agus.
Agus menuturkan, dirinya tak menolak apabila sampah kembali dikelola di
TPA Cipeucang
, selama penanganannya dilakukan dengan lebih tertata dan memperhatikan jarak aman dengan permukiman warga.
Menurut Agus, kondisi tumpukan sampah saat ini sudah sangat dekat dengan rumah warga di Kampung Curug dan perlu segera ditangani agar tidak semakin meluas.
“Saya ingin sampah-sampah itu segera ditangani karena sudah dekat sekali dari rumah saya. Kalau bisa kondisi seperti ini diperbaiki lagi, dikeruki lagi seperti semula,” kata Agus.
Permintaan Agus disampaikan menyusul penolakan warga terhadap rencana pengoperasian kembali TPA Cipeucang pada Senin (22/12/2025) malam.
Penolakan muncul setelah adanya informasi bahwa sampah dari wilayah Kota Tangerang Selatan kembali akan dibuang ke lokasi tersebut.
Dalam peristiwa tersebut, warga Kampung Curug sempat berjaga di sekitar pintu masuk TPA Cipeucang.
Sejumlah truk pengangkut sampah yang datang ke lokasi juga sempat dihentikan warga untuk memastikan tidak ada sampah yang diturunkan.
Warga Curug lainnya, Amay (28), menjelaskan bahwa truk-truk tersebut akhirnya diminta meninggalkan lokasi tanpa membuang muatan sampah.
“Kemarin itu sekitar ada 10 truk. Empat truk kayanya sudah buang duluan, sisanya kami tahan dan kami minta untuk mengangkut kembali sampahnya,” ujar Amay.
Sebelumnya, Hanif menginstruksikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk kembali menangani sampah di TPA Cipeucang di tengah kondisi darurat sampah yang terjadi saat ini.
Arahan tersebut disampaikan Hanif usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Senin (22/12/2025).
“Kami minta agar penanganan sampah yang di kota ini kembali dilakukan di Cipeucang sambil penataan ini dilakukan,” ujar Hanif kepada awak media, Senin.
Ia menjelaskan, secara teknis Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan sanksi administratif kepada TPA Cipeucang sejak Mei 2024.
Meski demikian, Hanif menilai kondisi di lapangan menunjukkan situasi yang sangat serius.
Oleh karena itu, penanganan sampah di Kota Tangerang Selatan diminta kembali dilakukan di TPA Cipeucang sambil proses penataan tetap berjalan.
“Jadi saya minta penataannya digeser sedikit dulu, sampah yang di kota-kota itu Iho ditangani dulu karena sudah begitu, sampah jatuh ke sungai-sungai, itu biaya recovery-nya mahal,” kata Hanif.
(Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.