Liputan6.com, Jakarta – Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu ditengah pekan hari ini, Rabu (10/9/2025). Hingga pukul 20.30 WIB, terjadi tiga kali gempa hari ini di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pertama pada hari ini menggetarkan pukul 04:02:46 WIB di wilayah Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Episenter gempa berada pada koordinat titik 4,69 Lintang Selatan (LS)-121,99 Bujur Timur (BT). Pusat lindu berada di darat 1 kilometer barat daya Rorowatu Utara, Bombana.
Gempa dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) III di Bombana. Lindu di Indonesia ini memiliki kekuatan magnitudo 3,3 dengan kedalaman 5 kilometer.
Gempa susulan kembali terjadi pukul 04:19:58 WIB di wilayah yang sama. Lindu ini dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di Bombana. Kali ini, gempa bumi dilaporkan berkekuatan magnitudo 2,5 dengan kedalaman 5 kilometer.
Episenter lindu berada pada koordinat titik 4,67 Lintang Selatan (LS)-122,02 Bujur Timur (BT).
“Pusat gempa berada di darat 1 kilometer tenggara Rorowatu Utara, Bombana,” terang BMKG seperti dikutip Liputan6.com dari laman resmi www.bmkg.go.id, Rabu (10/9/2025).
Kemudian pada malam hari pukul 20:26:09 WIB, lindu membuat wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Episenter gempa di Indonesia ini berada pada koordinat titik 7,45 Lintang Selatan (LS)-106,70 Bujur Timur (BT).
Pusat lindu berada di laut 53 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II di Cidadap dan Depok.
Lalu MMI II-III di Cilaku, Cireunghas, Sukabumi, Cisolok, Kota Bandung, Bandung Barat, Jampang Kulon, Cicurug, Curugkembar, Kabupaten Bandung, dan Cimahi.
Serta MMI III di Bayah, Pangalengan, dan Pelabuhan Ratu. Lindu yang terjadi ini memiliki kekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 31 kilometer.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Bekasi Rabu malam dirasakan hingga Karawang, Purwakarta, Depok, Jakarta dan sekitarnya. Menurut BMKG, gempa yang terjadi semalam masuk kategori gempa kerak dangkal yang dipicu sesar aktif.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443795/original/081055100_1765732644-IMG_20251214_120943.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443786/original/012777700_1765728187-IMG_8676.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4996295/original/039059200_1731075389-f2fff327-ce78-4511-b89a-e317b14a5082.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443748/original/067677200_1765722832-WhatsApp_Image_2025-12-14_at_21.07.57.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443751/original/054793200_1765723102-0a4fea35-563e-4014-8585-305bec8d2478.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1483308/original/021206200_1485336605-polda_metro4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)