Gegara Aplikasi Maps, Jalan Sempit di Sawangan Depok Banyak Dilintasi Mobil hingga Jeblos Megapolitan 5 Desember 2025

Gegara Aplikasi Maps, Jalan Sempit di Sawangan Depok Banyak Dilintasi Mobil hingga Jeblos
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Ruas jalan yang hanya selebar dua meter di Gang Swadaya 2, Sawangan, Kota Depok, tiba-tiba sering dilintasi pengendara mobil akhir-akhir ini.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Jumat (5/12/2025), dalam 30 menit, ada 6-8 mobil yang melintasi bahu
jalan sempit
ini menuju ruas jalan lebih besar atau ke Jalan Swadaya 1.
Secara gambaran umum, lebar bahu jalan di Gang Swadaya 2 berkisar 2-2,5 meter yang sebagian besar di kedua sisinya sudah terpasang penutup saluran drainase ukuran 20-25 sentimeter.
Namun, di titik jalan sekitar 20-40 meter masih memperlihatkan saluran terbuka atau got kecil selebar 25-30 sentimeter.
Got itu dibiarkan tanpa penutup dan berada di kedua tepi bahu jalan yang sempit, tepat di tikungan.
Sekitar dua mobil terlihat kesulitan ketika hendak berbelok di tikungan, bahkan mereka memilih melaju mundur sebab khawatir ban kendaraannya masuk ke got.
Setelahnya, tak lama satu unit mobil dan mobil besar berlabel LALAMOVE ikut melintas.
Akibatnya, tak ada ruang sisa di ruas jalan hingga kedua mobil tadi sempat terhenti saat ada pejalan kaki masih berjalan di tepian.
Mau tak mau, pejalan kaki segera melangkah lebih cepat ke teras pos warga agar bisa memberikan ruang bagi kendaraan.
Tak lama kemudian, seorang pengendara mobil Calya terlihat kesulitan melaju di tikungan, bahkan beberapa kali mencoba melihat ponselnya sebelum bertanya soal rute jalan kepada
Kompas.com.
“Ke sana ada jalan kah, Mbak?” tanya pria itu kepada Kompas.com.
“Ke sini saya diarahin pake aplikasi
maps
, kirain ngaco jalurnya,” imbuh dia.
Sri Suratni, ibu RT setempat menceritakan, ruas jalan di lingkungannya ini tiba-tiba padat dilalui mobil selama dua minggu terakhir.
Padahal, biasanya jalan hanya dilalui sepeda motor dan sesekali mobil bagi warga setempat.
“Ini tuh tiba-tiba banyak yang lewat sini, mana kebanyakan bukan warga sini. Jadi pas di belokan itu mobil mereka kejeblos,” ujar Sri saat ditemui di lokasi, Jumat.
Dalam sehari, bisa sekitar 4-5 mobil jeblos ke got. Ini memerlukan banyak waktu untuk membantu mengangkat kembali mobil ke trotoar.
Insiden terbaru terjadi pada Kamis (4/12/2025) malam, yang dialami
driver
online saat mau menjemput penumpang.
“Sama
maps
disuruh lewat sini, jeblos dia. Mana ngangkutnya juga lama,” tutur Sri.
Sri dan warga lainnya mengaku keheranan dengan aplikasi Google Maps yang tiba-tiba membuat mobil diarahkan melintas ke jalan sempit ini.
“Takutnya nanti mobil mereka makin sering nabrak rumah warga, terus ya kasian misal niatnya mau buru-buru malah jeblos di jalan kecil gini,” jelas Sri.
“Kalau kita yang warga sini kan udah biasa, dan emang aktivitas kita kebanyakan motoran saja,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.