Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fadli Zon Akui Belum Baca Buku Penulisan Ulang Sejarah RI yang Baru Diluncurkan

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengaku belum membaca utuh buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global, yang resmi diluncurkan hari ini.

Fadli menyebut baru mendapatkan 10 jilid buku sejarah tersebut pada peluncuran hari ini. Saat ini, buku tersebut belum dicetak banyak dan baru akan dicetak secara massal awal tahun 2026. 

“Ini mungkin baru jadi. Belum kita cetak secara massal. Eh, saya juga belum baca, terus terang saya akan baca sekali lagi ya. Jadi baru serahkan,” kata Fadli Zon di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (14/12/2025).

Terkait pro-kontra selama penulisan proyek penulisan ulang tersebut, Fadli mengaku hal itu adalah hal wajar. Ia mempersilakan banyak pihak menuliskan sejarah, namun bukan berupa buku sejarah tandingan. Ia menyebut Indonesia membutuhkan banyak buku sejarah.

“Tidak perlu ada tandingan. Tulislah buku sejarah sebanyak-banyaknya. Gitu ya. Apalagi sejarah lokal, banyak yang belum ditulis,” kata dia.

“Sejarah setiap kabupaten, provinsi, sejarah kota, sejarah tentang manusia, orangnya, sejarah tentang tokoh. Saya kira kita perlu sebanyak-banyaknya,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon resmi meluncurkan buku sejarah baru: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global. Buku tersebut merupakan bagian dari program penulisan sejarah ulang Indonesia.

Proyek penulisan ulang sejarah muncul pada Januari 2025 dan merupakan arahan langsung dari Fadli Zon. Proyek ini melibatkan 123 orang penulis yang berasal dari 34 perguruan tinggi dan 11 lembaga non-perguruan tinggi, hingga menghasilkan karya sebanyak 7.958 halaman dalam 10 jilid.