Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

DLH DKI Klaim RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Atasi Sampah di Jakarta Megapolitan 22 September 2025

DLH DKI Klaim RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Atasi Sampah di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengklaim fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Cilincing, Jakarta Timur, adalah salah satu cara mengatasi darurat sampah di ibu kota.
“RDF Plant Rorotan dapat menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Jakarta. Kami ingin warga tenang, tidak khawatir. RDF Plant Rorotan adalah solusi bersama yang manfaatnya akan dirasakan oleh jutaan orang,” kata Asep, Senin (22/9/2025).
Asep menjelaskan, Jakarta sedang menghadapi masalah besar dalam pengelolaan sampah.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang kini sudah menumpuk setinggi 59 meter dan hampir penuh.
Kondisi ini berisiko karena, berbeda dengan banjir yang bisa surut dalam beberapa jam, sampah tidak bisa hilang dengan sendirinya dan akan terus bertambah setiap hari.
“Jika TPA over topping, maka sampah tidak hilang, justru akan terus menumpuk hari demi hari. Kondisi ini pernah terjadi di beberapa daerah, bahkan sampai menyebabkan longsor,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI sedang menyiapkan banyak cara untuk mengurangi timbunan sampah.
Mulai dari bank sampah, budidaya maggot, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih, pengembangan RDF di Bantar Gebang, hingga pembangunan RDF Plant di Rorotan.
“Seluruh upaya tersebut sebagai usaha memperlambat laju timbunan sampah agar tidak terjadi krisis di TPA,” ucapnya.
Asep menegaskan RDF Rorotan siap beroperasi di tahun ini.
Ia mengimbau warga untuk tidak khawatir mengingat RDF Rorotan telah dilengkapi teknologi berlapis untuk menjaga kualitas udara, mulai dari pengendalian debu dan gas buang hingga penetralisasi kebauan.
“Teknologi ini sudah terbukti efektif digunakan di berbagai fasilitas serupa. Dengan begitu, masyarakat di sekitar lokasi tidak perlu khawatir terhadap potensi dampak negatif yang mungkin muncul,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur, berharap agar RDF Rorotan tak beroperasi lagi dan ditutup.
“Harapan kami RDF Rorotan bisa ditutup karena akan sangat mengganggu lingkungan terkait pencemaran udara sampai dengan bau tidak sedap,” ucap Ketua RW 14 Perumahan JGC, Didik Ari Prasetyo, saat diwawancarai
Kompas.com
, Kamis (11/9/2025).
Dengan adanya pencemaran udara, Didik khawatir apabila kesehatan warganya justru terganggu.
Ditambah lagi, pengelola RDF Rorotan disebut belum mampu menunjukkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) pabrik sampah tersebut ke warga sekitar.
Padahal, menurut Didik, warga berhak mengetahui jelas dampak apa saja yang akan muncul ketika RDF Rorotan beroperasi.
Sebab, jarak perumahan JGC dengan RDF Rorotan hanya berkisar 800 meter.
Didik juga menilai, sudah seharusnya RDF Rorotan tidak dibangun di lingkungan yang memang dekat dengan pemukiman warga.
“RDF tidak seharusnya dibangun berdekatan dengan wilayah padat penduduk,” tegas Didik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.