Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

DLH DKI: Kami Pastikan Operasional RDF Rorotan Aman dan Tak Ganggu Warga Megapolitan 21 September 2025

DLH DKI: Kami Pastikan Operasional RDF Rorotan Aman dan Tak Ganggu Warga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan operasional RDF Rorotan tak akan mengganggu warga sekitar.
Untuk itu, Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto meminta warga di sekitar RDF Rorotan untuk tidak khawatir terkait rencana operasional fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif tersebut.
Sebab, setiap tahap persiapan dan uji coba dilakukan secara cermat dan sistematis dengan pendampingan pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Jangan khawatir, semua peningkatan kami lakukan secara komprehensif. Kami pastikan operasional RDF Plant Rorotan aman, ramah lingkungan, dan tidak mengganggu masyarakat sekitar,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/9/2025).
Asep menjelaskan, pihaknya telah menambah tiga unit
deodorizer
untuk mengendalikan potensi kebauan di area proses, gudang produk, dan area residu.
Selain itu, fasilitas dilengkapi sistem pengendalian emisi mutakhir, seperti
Cyclone
dan
Bag Filter
untuk menyaring partikulat debu,
Wet Scrubber
tambahan untuk menyisihkan polutan gas,
Wet Electrostatic Precipitator
untuk menangkap partikulat halus dan kabut, serta
Carbon Active
untuk menyerap senyawa kimia berbahaya.
DLH DKI juga telah memodifikasi dua fasilitas eksisting, yakni Wet Scrubber dan cerobong, agar emisi yang dilepaskan sesuai baku mutu lingkungan.
Menurut Asep, penambahan
induced draft fan
kedua dilakukan untuk mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong agar lebih terkendali.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak perlu gundah. RDF Plant ini hadir untuk menjadi solusi pengelolaan sampah, bukan menambah masalah baru,” ujar dia.
Asep menjelaskan, teknologi yang digunakan di RDF Plant Rorotan mengadopsi perangkat canggih dari Austria, Jerman, Italia, dan Belanda, yang sudah terbukti unggul dalam pengolahan sampah.
Menurut Asep, teknologi ini memberi jaminan tambahan bahwa operasional fasilitas akan aman dan menghasilkan output berkualitas.
“Sekali lagi kami sampaikan, jangan risau, RDF Plant Rorotan sudah siap dengan standar operasional tinggi, dengan pengawasan secara terus-menerus, dan pendampingan ahli ITB, serta dukungan teknologi Eropa. Kami berkomitmen menjaga kenyamanan sekaligus keselamatan warga,” pungkas Asep.
Sebelumnya, Warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur, berharap agar RDF Rorotan tak beroperasi lagi dan ditutup.
“Harapan kami RDF Rorotan bisa ditutup karena akan sangat mengganggu lingkungan terkait pencemaran udara sampai dengan bau tidak sedap,” ucap Ketua RW 14 Perumahan JGC, Didik Ari Prasetyo, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Dengan adanya pencemaran udara, Didik khawatir apabila kesehatan warganya justru terganggu. Ditambah lagi, pengelola RDF Rorotan disebut belum mampu menunjukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) pabrik sampah tersebut ke warga sekitar.
Padahal, menurut Didik, warga berhak mengetahui jelas dampak apa saja yang akan muncul ketika RDF Rorotan beroperasi.
Sebab, jarak perumahan JGC dengan RDF Rorotan hanya berkisar 800 meter. Didik juga menilai, sudah seharusnya RDF Rorotan tidak dibangun di lingkungan yang memang dekat dengan pemukiman warga.
“RDF tidak seharusnya dibangun berdekatan dengan wilayah padat penduduk,” tegas Didik.
Untuk diketahui, pengoperasian RDF Rorotan sempat mendapat penolakan keras dari warga. Warga menilai, uji coba yang dilakukan dalam beberapa kali justru gagal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.