Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Disdik Bekasi Minta Guru Tak Bagikan MBG ke Siswa jika Ada Rasa yang Tak Beres Megapolitan 8 Oktober 2025

Disdik Bekasi Minta Guru Tak Bagikan MBG ke Siswa jika Ada Rasa yang Tak Beres
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
– Dinas Pendidikan Kota Bekasi berpesan agar menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak dibagikan ke siswa, jika guru merasa sudah ada yang tidak beres ketika mencicipi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain mengatakan, bila ada rasa yang tak lazim di menu MBG, ada baiknya tidak dibagikan ke siswa.
“Ya jangan dibagikan lah, kita koordinasi dulu dengan dinas kesehatan, yang dekatnya kan puskesmasnya, perwakilan dari dinas kesehatan, ya itu koordinasi dulu,” ujar Alexander ketika ditemui di Kantor Pemkot Bekasi, Rabu (8/10/2025).
Menurut dia, hal itu penting lantaran guru bukan ahli dalam meneliti kandungan makanan.
“Karena kita biar gimana juga, kita bukan ahlinya. Otoritas itu kan tidak ada di kita, tapi wajib kita menjaga keselamatan anak-anak,” kata dia.
Dia meminta pihak sekolah harus aktif terlibat untuk memastikan menu MBG yang disantap siswa, aman dan sehat.
“Harus aktif, justru saya juga berharap komite sekolah juga harus aktif. Lapor, diteliti, kalau memang harus diganti, ya ganti. Karena biar gimana, keselamatan itu lebih penting,” ucap dia.
Sebelumnya dalam kasus enam siswa SDN Kota Baru 3 Kota Bekasi yang dibawa ke rumah sakit usai sakit perut dan muntah selepas konsumsi menu MBG, guru sudah mencicipi bahwa ada hidangan yang rasanya asam.
Kala itu Koordinator MBG SDN Kota Baru 3, Syamsudin mengaku sempat mencicipi hidangan MBG yang disajikan dan merasakan rasa asam pada makanan tersebut.
Karena itu, ia meminta para siswa untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah terasa asam. Adapun hidangan MBG yang disajikan ke siswa sekolah tersebut pada hari ini di antaranya pasta, makaroni dan jagung.
“Kebetulan ada beberapa makanan. Emang kita rasakan asam, contohnya buahnya semangka Terus pastanya asem. Ya itu akhirnya saya sampaikan ke anak-anak, kalau asem jangan dimakan. Karena kita khawatir,” ucap Syamsudin.
“Nah si anak ini mencoba. Saya tanya, kenapa dimakan? Kan asem. Ya saya coba Pak, sedikit. Tapi karena dia enggak kuat, akhirnya kena ke perut lah dia seperti itu,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.