Pekanbaru –
Kapolda Irjen Pol Herry Heryawan melantik 111 Bintara Polri yang akan memperkuat Polda Riau. Menariknya, 111 Bintara Remaja Polri ini diberi nama ‘Angkatan Green Policing’ yang menandakan keutamaan Polda Riau dalam program pelestarian lingkungan.
Pelantikan tersebut digelar di SPN Polda Riau, Kota Pekanbaru, Rabu (24/12/2025), yang dihadiri Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo, serta para pejabat utama (PJU) Polda Riau, perwakilan Plt Gubernur Riau, Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, dan jajaran Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan menyampaikan ucapan selamat kepada 111 Bintara Polri yang telah menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri T.A 2025. Para Bintara tersebut resmi menyandang pangkat Bripda.
“Kita semua sadar menjadi panggilan atau jalan hidup, di mana saudara di dalam pekerjaannya baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatannya menunjukkan sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan. Saya percaya saudara-saudara adalah orang yang berbakti bagi nusa dan bangsa,” kata Irjen Herry Heryawan.
Dari 111 siswa yang dilantik, ada tiga siswa yang meraih penghargaan karena dinilai berprestasi dalam menjalani pendidikan. Tiga nama itu adalah, Roberto Sambas S meraih predikat terbaik akademik.
Kapolda berpesan kepada para Bintara tersebut untuk menjaga nama baik marwah Polri, khususnya Polda Riau. Ia juga mengingatkan agar para Bintara tersebut memegang teguh profesional dan bermoral.
“Jaga nama baik di mana lembaga pendidikan di mana saudara telah dididik dan dilatih, serta institusi Polri yang kita cintai ini,” imbuhnya.
“Tidak melakukan pemerasan, menerima suap, atau menjadi beking hal-hal ilegal. Kemudian polisi harus selalu hadir, memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada korban dan para pencari keadilan. Bangun budaya tertib, dan terakhir supaya ada kepastian, berikan edukasi bernilai positif kepada masyarakat,” pungkasnya.
Seusai pelantikan, para siswa menampilkan simulasi penanganan dan pencegahan kerusuhan di tengah-tengah masyarakat. Massa yang mulai beringas berhasil dipukul mundur oleh petugas dan situasi kembali kondusif.
(mea/dhn)





