Dedi Mulyadi Sebut APBD Jabar Rp 2,4 Triliun Diprioritaskan untuk Belanja Modal Megapolitan 21 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Sebut APBD Jabar Rp 2,4 Triliun Diprioritaskan untuk Belanja Modal
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat tahun 2026 sebesar Rp 2,4 triliun akan diprioritaskan untuk belanja modal.
“Hari ini strateginya adalah di kas kita untuk belanja barang dan jasa kita rem, tapi untuk belanja modal tanpa rem,” ucap Dedi saat ditemui wartawan di Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Selasa (21/10/2025).
Dedi menjelaskan, pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut dana APBD Pemprov Jabar mengendap hingga Rp 4,17 triliun tidaklah benar.
Secara rinci, mantan bupati Purwakarta itu menyebut dana APBD Jabar kini sebanyak Rp 2.418.701.749.621.
Jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi belanja daerah hingga Desember 2025.
“Sampai akhir Desember kita masih perlu lagi sekitar Rp 5 triliun lagi. Jadi nanti di Desember, mungkin bisa malah kurang kalau saya dorongin terus pembangunannya,” ujar Dedi.
Karena itu, lanjut Dedi, strategi prioritas pada belanja modal menjadi langkah sementara hingga Pemprov Jabar menerima tambahan pendapatan, termasuk dari transfer pemerintah pusat dan dana bagi hasil (DBH).
“Di mana minus itu menutupi? Ya nunggu pendapatan daerahnya masuk, dana transfer dari pemerintah pusatnya masuk, termasuk juga kurang bayarnya pemerintah pusat pada Provinsi Jawa Barat,” jelas Dedi
“Dana DBH yang tahun lalu belum lunas bayarnya, masih Rp 191 miliar lagi belum lunas tuh,” lanjut dia.
Selain itu, mantan Bupati Purwakarta itu juga menilai istilah dana mengendap tidak tepat digunakan.
Menurut dia, uang yang telah masuk ke kas daerah tidak serta-merta dibelanjakan secara menyeluruh.
“Nah kemudian juga kita pertanyakan juga, apakah dana yang tersimpan itu yang belum dibelanjakan sepenuhnya hanya ada di kabupaten, kota, dan provinsi? Apakah di kementerian hari ini sudah habis dananya? Ya dicek saja,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.