Darurat Sampah Tangsel, Pemerintah Buka Lagi TPA Cipeucang dan Kirim Sampah ke Serang
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
— Pemerintah pusat turun tangan menangani krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Menteri Lingkungan Hidup
(LH) Hanif Faisol Nurofiq menemui Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie untuk membahas langkah darurat
penanganan sampah
yang dinilai sudah berada pada kondisi serius.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Senin (22/12/2025).
Fokus utama pembahasan adalah penanganan timbulan sampah Tangsel yang mencapai lebih dari 1.000 ton per hari, sementara kapasitas pengelolaannya sangat terbatas.
“Kemarin kami melihat dinamika yang cukup sangat serius sehingga kami ke sini terkait dengan penanganan sampah ini,” ungkap Hanif saat ditemui media usai pertemuan.
Salah satu hasil pertemuan itu adalah instruksi Menteri Lingkungan Hidup agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang kembali dibuka sebagai solusi darurat.
“Kami minta agar penanganan sampah yang di kota ini kembali dilakukan di Cipeucang sambil penataan ini dilakukan,” kata Hanif.
Hanif menjelaskan, secara teknis Kementerian Lingkungan Hidup telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap
TPA Cipeucang
sejak Mei 2024. Sanksi tersebut berupa kewajiban pembenahan sekaligus rencana penutupan dalam jangka waktu 180 hari.
“Secara teknis memang di bulan Mei 2024, kami telah memberikan sanksi kepada Cipeucang untuk melakukan pembenahan dan penutupannya sampai 180 hari, artinya bulan Juni 2026 mestinya tutup,” ujar Hanif.
Meski demikian, Hanif menilai kondisi lapangan menunjukkan situasi yang sangat mendesak. Oleh karena itu, pembuangan sampah kembali diizinkan ke Cipeucang sambil proses penataan tetap berjalan.
“Jadi saya minta penataannya digeser sedikit dulu, sampah yang di kota-kota itu lho ditangani dulu karena sudah begitu sampah jatuh ke sungai-sungai, itu biaya
recovery
-nya mahal,” ucapnya.
Selain mengaktifkan kembali TPA Cipeucang, Kementerian Lingkungan Hidup juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penanganan
darurat sampah
di Tangsel.
“Kami juga akan, berdasarkan surat dari Pak Wali Kota, berkomunikasi lebih langsung dengan Pak Gubernur Banten dan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk membantu masa darurat ini,” ucap Hanif.
Menurut Hanif, koordinasi lintas daerah diperlukan karena kapasitas TPA Cipeucang hanya sekitar 400 ton per hari. Sementara itu, volume sampah harian di Tangsel mencapai sekitar 1.100 ton.
“Sehingga ada selisih hampir 600 ton per hari lebih, ini yang kemudian harus ditangani kedaruratannya,” jelasnya.
KLH berencana kembali menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penanganan selama masa darurat. Selain itu, koordinasi juga akan dilakukan dengan Pemprov Banten terkait rencana pengelolaan sampah di wilayah Serang.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memastikan, pembuangan sampah ke TPA Cipeucang kembali dapat dilakukan mulai Senin (22/12/2025).
”
Alhamdulillah
, seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Menteri, bahwa kami sudah bisa membuang sampah ke Cipeucang itu mulai hari ini,” ujarnya.
Namun, Benyamin menegaskan pelaksanaannya masih menyesuaikan kondisi lapangan, terutama terkait akses jalan menuju area landfill.
“Tapi nanti kami lihat kondisi di lapangan, karena sekarang ini yang sedang diselesaikan itu jalan masuknya. Jalan masuknya ini sedang dikerjakan oleh teman-teman dari Dinas PU,” ungkap Benyamin.
Ia menjelaskan, pembuangan sampah akan diarahkan ke
landfill
3. Sementara
landfill
1 dan 2 sudah tidak lagi dapat digunakan.
“Sekarang saya harus mencari di Cipeucang ini masih ada lahan yang bisa untuk transisi sementara sampahnya sebelum dibuang ke landfill 3 dan landfill 4. Landfill 4 segera akan kita fungsikan,” jelasnya.
Untuk mendukung penanganan sampah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga telah menambah armada pengangkut sampah.
“Saya sudah membeli 27 truk baru untuk pengangkutan sampah di dalam Kota Tangerang Selatan,” ungkap Benyamin.
Selain itu, Pemkot Tangsel menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Serang untuk membantu pembuangan sampah selama masa darurat.
“Dan mudah-mudahan awal Januari sudah bisa kami lakukan. Jadi, Cipeucang kembali kami lakukan penataan, saya menuju ke Cilowong di Kota Serang sehingga bisa mempercepat penyiapan Cipeucang,” ungkap Benyamin.
Nota kesepahaman atau
memorandum of understanding
(MoU) kerja sama tersebut telah ditandatangani. Saat ini, prosesnya memasuki tahap koordinasi teknis antarkepala dinas.
Untuk pengangkutan sampah ke TPA Cilowong, Kota Serang, Pemkot Tangsel akan menggunakan jasa pihak ketiga.
“Untuk ke Cilowong nantinya kita akan menggunakan transporter pihak ketiga,” kata Benyamin.
Melalui skema tersebut, Pemkot Tangsel menargetkan pengangkutan sampah ke luar daerah dapat mencapai ratusan ton per hari.
“Mau berapa besar, tapi paling tidak satu hari mudah-mudahan 400 sampai 500 ton bisa kita buang, bisa kita angkut,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Darurat Sampah Tangsel, Pemerintah Buka Lagi TPA Cipeucang dan Kirim Sampah ke Serang Megapolitan 23 Desember 2025
/data/photo/2025/12/08/69368345e8b53.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/03/6908c04434e88.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/22/6948d1c4ecd88.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/22/6948db197c0d4.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/22/694964dfe401a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/6945c272253dd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/22/6948eed1c257b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/23/694a26bfed176.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/23/694a23c68ac16.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/23/694a1c86ef3b8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)