Dampak Gempa Bekasi-Karawang: Puluhan Rumah Rusak Ringan, Ratusan Jiwa Terdampak
Penulis
BEKASI, KOMPAS.com –
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Bekasi-Karawang dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam menimbulkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan serta berdampak pada lebih dari seratus warga.
Meski demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
BNPB mencatat bahwa dampak gempa sebagian besar berupa kerusakan ringan.
Kerusakan di Kabupaten Karawang tersebar di enam kecamatan: Telukjambe Barat (6 rumah), Pangkalan (3 rumah), Tegalwaru (26 rumah), Klari (1 rumah), Ciampel (5 rumah), serta satu aula di Tirtamulya.
Selain rumah, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan:
Meski terjadi kerusakan bangunan, BNPB memastikan tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsian. Warga terdampak tetap bertahan di rumah masing-masing.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa tim telah diterjunkan untuk memantau kondisi lapangan.
“Tidak ada korban jiwa. Sekitar 26 rumah rusak ringan, rata-rata rumah tua tanpa slop besi. Ada juga plafon sekolah yang runtuh,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/8/2025), dikutip dari
Antara
.
Pemerintah Kabupaten Karawang yang terdampak tidak menetapkan status kedaruratan. BNPB menegaskan siap turun memberi bantuan jika ada permintaan resmi dari pemerintah daerah.
Selain itu, tim dari Kedeputian Penanganan Darurat BNPB memberikan pendampingan kepada BPBD setempat agar pendataan kerusakan lebih detail dan penanganan bisa tepat sasaran.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episentrum gempa berkekuatan magnitudo 4,9 berada di darat, sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada koordinat 6,48 lintang selatan dan 107,24 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Getaran dirasakan cukup kuat di berbagai daerah:
Skala III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti truk berlalu) di Bekasi dan Purwakarta.
Skala II–III MMI di Jakarta, Depok, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Pelabuhan Ratu.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dampak Gempa Bekasi-Karawang: Puluhan Rumah Rusak Ringan, Ratusan Jiwa Terdampak Megapolitan 22 Agustus 2025






/data/photo/2023/08/28/64ec7c8b95ce2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b85c67abd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2021/02/11/6024c5b6d9ffc.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69339b3d46a34.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)