Abadikini.com, KUPANG – Di tengah guyuran hujan yang tidak menyurutkan semangat, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, meresmikan Puma Archery Club Venue sekaligus membuka Turnamen Panahan Danlanud El Tari Cup 2025. Perhelatan ini digelar di Lapangan Panahan Lanud El Tari, Kupang, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-67 Provinsi NTT.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wagub Johni bersama Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) El Tari, Marsekal Pertama Somad, diikuti dengan prosesi memanah simbolis oleh jajaran Forkopimda NTT.
Fokus Pembinaan Atlet Menuju PON XXII 2028
Wagub Johni Asadoma menekankan bahwa kehadiran venue baru ini bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan ruang strategis untuk membentuk karakter, disiplin, dan prestasi atlet NTT. Hal ini menjadi sangat krusial mengingat NTT akan menjadi tuan rumah PON XXII 2028 bersama NTB.
“Panahan menuntut fokus dan konsistensi. Venue ini adalah simbol komitmen kita dalam membangun ruang pembinaan yang berkualitas. Kita harus mempersiapkan atlet profesional sejak dini agar kompetitif saat menjadi tuan rumah PON 2028 nanti,” tegas Wagub Johni.
Beliau juga membagikan hasil studi tiru dari Jawa Barat dan koordinasi dengan KONI Pusat yang baru saja dilakukan untuk memastikan manajemen venue dan sport tourism di NTT berjalan optimal.
Olahraga Sebagai Penggerak Ekonomi UMKM
Dalam momentum HUT ke-67 NTT, Pemerintah Provinsi tengah menggelar Pameran UMKM di 12 titik kabupaten/kota. Wagub Johni mengajak seluruh penyelenggara event olahraga, termasuk Puma Archery Club, untuk selalu melibatkan pelaku usaha lokal.
Pemberdayaan Ekonomi: Setiap turnamen harus mampu menggerakkan sektor jasa dan UMKM.
Pembangunan Terintegrasi: Sinergi antara prestasi olahraga, ekonomi kreatif, dan pariwisata lokal adalah kunci manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat NTT.
Dukungan PERPANI dan Pembinaan Usia Dini
Danlanud El Tari, Marsekal Pertama Somad, menjelaskan bahwa turnamen ini melibatkan Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) untuk menjamin standar kompetisi yang profesional. Turnamen ini mencakup berbagai kategori usia, mulai dari Junior (U-13 dan U-19) hingga kelas Senior.
“Kehadiran PERPANI adalah wujud keseriusan kami dalam melahirkan bibit-bibit hebat yang siap membawa nama NTT ke kancah nasional maupun internasional,” pungkas Marsma Somad.
