Cerita Calon Pasutri: Bayar Rp 114 Juta ke WO Ayu Puspita, Pesta Kini Terancam Berantakan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pasangan calon pengantin, Tirza dan Fikri, menjadi salah satu dari puluhan pasangan yang membeli paket pernikahan di
Wedding Organizer
(WO) Ayu Puspita.
Keduanya mengaku telah melunasi pembayaran paket pernikahan hingga Rp 114.180.000.
Tirza menjelaskan, ia dan Fikri mengenal
WO Ayu Puspita
melalui Instagram. Keduanya sempat mengikuti sesi
test food
atau uji coba mencicipi makanan dan merasa penawaran yang diberikan cukup meyakinkan.
“Pertama itu kita ikut
test food
. Mereka menawarkan beberapa tawaran, dan pada 13 Juli (2025) kita melakukan pembayaran 50 persen,” ujarnya saat ditemui
Kompas.com
di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/12/2025).
Rirza dan Fikri tertarik untuk menggunakan WO Ayu Puspita karena melihat berbagai testimoni di media sosial serta banyaknya klien yang ditangani.
“Kita lihat testimoni di sosial media, banyak klien setiap minggu. Setelah ngobrol dengan
marketing
-nya juga rasanya tidak ada yang salah,” kata Tirza.
Menurut Tirza, beberapa minggu terakhir mereka mulai kesulitan menghubungi admin WO yang sebelumnya menangani acara mereka.
“Admin yang bertanggung jawab untuk mengurus acara kami sudah tidak bisa dihubungi sampai detik ini,” katanya.
Pernikahan mereka yang dijadwalkan pada Minggu (14/12/2025) dipastikan tidak dapat berlangsung sesuai rencana karena seluruh persiapan berada di tangan WO.
“Kemungkinan kami akan menikah di KUA dan mungkin hanya makan bersama keluarga dekat,” ujar Tirza.
Sementara itu, Fikri menyebut total kerugian yang mereka alami mencapai Rp 114,18 juta setelah seluruh pembayaran dilunasi.
“Sudah dibayarkan lunas,” tegasnya saat diwawancarai
Kompas.com
pada Selasa.
Fikri mengaku baru mengetahui dari cerita para korban lain bahwa WO tersebut mulai bermasalah sejak pertengahan September 2025.
“Jadi yang awalnya teman-teman cerita itu, misalkan dekor lengkap,
makeup
lengkap, katering yang harusnya datang 600 jadi cuma 200, seperti itu,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa mereka bersama korban lain dan sejumlah vendor telah membuat blanko pelaporan pada Minggu (7/12/2025) malam. Keesokan harinya, Senin (8/12/2025), mereka mendapat panggilan dari penyidik Polres Jakarta Utara.
Saat ini, pasangan tersebut hanya berharap dana yang sudah mereka keluarkan dapat kembali sepenuhnya.
“Kita ikutin alur penyidikan polisi aja, semoga hasilnya bisa dapat yang terbaik,” tambah Fikri.
Sebelumnya, sebanyak 87 orang melaporkan pemilik WO Ayu Puspita ke Polres Metro Jakarta Utara atas dugaan penipuan dan penggelapan biaya resepsi pernikahan.
Polisi telah menangkap lima orang dari pihak WO untuk dimintai keterangan terkait kasus yang tengah menjadi sorotan publik tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Onkoseno Grandiarso mengatakan, laporan terus masuk sejak dugaan penipuan ini mencuat beberapa hari terakhir.
“Yang laporan ke kami 87 orang yang terjadi di berbagai tempat. Kerugiannya masih kami kalkulasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025).
Ia menjelaskan, pola dugaan penipuan yang dialami korban berkaitan dengan paket pernikahan yang yang dijanjikan pihak WO, tetapi tidak direalisasikan.
“Dia (WO) menawarkan paket pernikahan, pada kenyataannya dia tidak memenuhi ketentuan itu,” kata Onkoseno.
Terkait dugaan bahwa pihak WO sempat menghilang dan sulit dihubungi, ia menyebutkan, hal tersebut masih dalam pendalaman penyidik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Cerita Calon Pasutri: Bayar Rp 114 Juta ke WO Ayu Puspita, Pesta Kini Terancam Berantakan Megapolitan 9 Desember 2025
/data/photo/2025/02/21/67b83ad134427.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/693923061038b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/69397deff28b0.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/69397a02e599b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/6939a6d894067.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/6939a8610ccb8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)