Cerita Alvin dan Ubay Berharap Hidup Lebih Layak Lewat Seragam Damkar Jakarta Megapolitan 27 Agustus 2025

Cerita Alvin dan Ubay Berharap Hidup Lebih Layak Lewat Seragam Damkar Jakarta
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
 Matahari bahkan belum tinggi ketika Alvin (30), warga Pondok Ranggon, sudah tiba di Brigif 1/Jaya Sakti, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2025).
Dengan mengendarai motor dari rumahnya, ia membawa harapan besar untuk lolos menjadi anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.
Bagi Alvin, kesempatan ini bisa menjadi jalan mengubah nasib. Saat ini ia bekerja sebagai guru honorer bahasa Inggris di sebuah sekolah swasta di Jakarta Utara.
Gaji yang ia terima hanya Rp1,5 juta per bulan, jumlah yang jauh dari cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
“Itu saja saya nombok, untuk nutup ya saya buka les privat itu, kalau enggak gitu ya susah,” tutur Alvin saat ditemui
Kompas.com
di lokasi.
Meski menyadari tes fisik Gulkarmat membutuhkan kesiapan tubuh, Alvin mengaku tidak sempat berlatih rutin.
“Mau latihan gimana, kan saya ngajar di sekolah, jadi susah jadwalnya, ditambah harus ngajar les privat,” tuturnya.
Tak jauh berbeda dengan Alvin, Ubay (25), warga Jakarta Barat, juga datang dengan tekad kuat.
Ia mendaftar sebagai calon Damkar karena menginginkan pekerjaan dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP).
Saat ini, Ubay bekerja sebagai sopir pribadi. Pekerjaan itu membuatnya harus siap berangkat sejak subuh dan baru pulang larut malam, mengikuti jam kerja sang majikan. Gajinya pun, menurutnya, masih jauh di bawah UMP Jakarta.
“Ya coba, peruntungan saja dengan gaji sekarang yang masih di bawah umr, Damkar gaji jelas banyak waktu longgar shifting jelas, dibandingkan kerjaan saya sekarang,” ungkap Ubay.
Demi mengikuti tes fisik, Ubay bahkan meminta izin libur selama tiga hari.
“Kalau sopir jam kerjanya lebih enggak nentu berangkat subuh pulang malam terus, makanya saya minta libur tiga hari untuk tes fisik ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta menggelar tes fisik bagi calon petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Brigif 1/Jaya Sakti, Jakarta Timur.
Ketua Penerimaan PJLP Gulkarmat Jakarta Pusat, Supriyanto, mengatakan tes hari pertama diikuti sekitar 340 peserta dari berbagai wilayah Jakarta.
“Untuk masing-masing wilayah beda-beda jumlahnya, secara keseluruhan yang mengikuti tes fisik sekitar 340 dari seluruh wilayah untuk hari ini saja,” tutur Supriyanto.
Ia menjelaskan, ada lima tahapan tes yang harus dilalui para peserta. Tes ini disebut kesamaptaan, mirip dengan seleksi masuk TNI atau Polri.
“Kesamaptaan, seperti masuk TNI ataupun polisi seperti lari 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run, dan renang,” ucap Supriyanto.
Tes fisik ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 27 Agustus hingga 12 September 2025.
Supriyanto pun mengingatkan para peserta agar benar-benar menyiapkan kondisi fisik sebelum mengikuti rangkaian ujian.
“Kalau para calon PJLP, siapkan fisik yang kuat, karena tes ini secara simultan, enggak berhenti, dari lari lalu istirahat sebentar, lanjut lagi sampai tes terakhir di renang,” kata Supriyanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.