Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bupati Deiyai Melkianus Mote Minta Maaf Atas Penundaan Proyek Listrik Desa 2025, Anggaran Dialihkan ke Tahun 2026

Bupati Deiyai Melkianus Mote. Foto: Istimewa

Abadikini.com, DEIYAI – Bupati Deiyai, Melkianus Mote, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kampung Pekepa (Distrik Tigi Timur) dan Kampung Demago (Distrik Tigi Barat) atas ditundanya rencana pembangunan jaringan listrik desa tahun anggaran 2025. Penundaan ini terjadi di luar kendali Pemerintah Kabupaten Deiyai, menyusul adanya kebijakan dari pusat.

Penundaan tersebut dikonfirmasi setelah adanya surat dari PLN UP2K Provinsi Papua Tengah tertanggal 10 Oktober 2025, yang menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan listrik desa di Provinsi Papua Tengah untuk tahun 2025 ditunda dan dijadwalkan kembali pada tahun 2026 berdasarkan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kami mohon maaf kepada warga Kampung Pekepa dan Kampung Demago atas penundaan pembangunan listrik desa ini,” ujar Bupati Deiyai Melkianus Mote.

Sebelumnya, Pemkab Deiyai bersama PT PLN (Persero) UP2K Papua Tengah telah menyepakati rencana pembangunan tersebut menggunakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kementerian ESDM.

Pentingnya Listrik untuk Kesejahteraan

Bupati Melkianus Mote berharap penundaan ini tidak menghilangkan harapan masyarakat. Ia menegaskan kembali komitmen Pemkab Deiyai untuk memastikan program ini tetap dilanjutkan pada tahun 2026 agar masyarakat di wilayah terpencil dapat segera menikmati layanan penerangan.

Ia menekankan bahwa kehadiran listrik sangat vital untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong kemajuan di berbagai sektor pembangunan di Kabupaten Deiyai.

“Saya berharap dengan ditundanya pembangunan jaringan listrik ke tahun 2026, program ini dapat dilanjutkan agar masyarakat dapat menikmati penerangan,” harapnya. (Nabire.Net)