Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bukan Rp 731 Juta, Pemkot Tangsel Sebut Anggaran Perbaikan Jalan 2024 Rp 538 Miliar Megapolitan 23 September 2025

Bukan Rp 731 Juta, Pemkot Tangsel Sebut Anggaran Perbaikan Jalan 2024 Rp 538 Miliar
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menegaskan, anggaran untuk perbaikan jalan pada tahun 2024 bukan sebesar Rp 731 juta.
“Yang keseluruhan untuk jalan sih ya Rp 538 miliar,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Tangsel, Selasa (23/9/2025).
Adapun anggaran Rp 731 juta yang ramai diperbincangkan publik sebenarnya diperuntukkan bagi perbaikan jaringan listrik di kawasan kantor pemerintahan, bukan untuk jalan.
“Itu hanya satu untuk perbaikan jaringan listrik dan itu hanya di Pemkot saja, bukan se-Tangsel,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang memastikan alokasi untuk perbaikan jalan pada 2024 telah dianggarkan dan direalisasikan sebesar Rp 538 miliar.
“Saat 2024 kita menganggarkan dan terealisasi sebesar Rp 538 miliar,” kata Bambang.
Berdasarkan penelusuran
Kompas.com
pada laporan keuangan Pemkot Tangsel, halaman 26, dijelaskan pagu Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi sebesar Rp 538.819.837.858.
Namun, dana yang sudah terealisasikan justru sebanyak Rp 530.772.438.669 dan tersisa Rp 8.047.399.189.
Dalam data tersebut tidak dirincikan jalan mana saja yang sudah diperbaiki oleh Pemkot Tangsel.
Kompas.com
telah mencoba untuk meminta rincian anggaran tersebut, tetapi hingga kini belum ada tanggapan dari Pemkot Tangsel.
Sebelumnya, mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti menyoroti laporan keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) yang menurutnya menunjukkan ketimpangan dalam alokasi anggaran.
Dalam rinciannya itu, Leony dibuat heran dengan besarnya perbandingan antara biaya perjalanan dinas pejabat Tangsel dengan pemeliharaan jalan.
Biaya perjalanan dinas tertulis mencapai Rp 117 miliar, sementara untuk memperbaiki jalan dan jaringan irigasi hanya dialokasikan Rp 731 juta.
“Nah ini mungkin soalnya yang lebih penting buat dibiayain, biaya perjalanan dinas mereka sampai Rp 117 miliar,” tulis Leony di Instagram, Jumat (19/9/2025).
Bagi Leony, perbandingan ini terasa tidak masuk akal. Pasalnya, anggaran tersebut harusnya diprioritaskan lebih banyak untuk infrastruktur dan kebutuhan dasar warga, bukan hal-hal seremonial.
“Jadi klo kaya gini nih pajak dari rakyat untuk rakyat ga ya?” imbuh Leony.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.