Abadikini.com, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat strategi pemulihan kawasan rawan narkoba dengan mengedepankan pendekatan humanis dan pemberdayaan. Usai melakukan serangkaian penindakan hukum di sejumlah titik di Jakarta, BNN kini fokus pada peningkatan imunitas masyarakat melalui program produktif guna memutus mata rantai peredaran gelap narkotika.
Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui pelatihan life skill pengolahan makanan beku (frozen food) yang digelar oleh Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2025).
Membangun Ekonomi, Memperkuat Imunitas Sosial
Sebanyak 40 warga setempat diberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Langkah ini diharapkan menjadi modal bagi masyarakat dalam membangun usaha mandiri yang mampu menopang perekonomian keluarga sekaligus menjauhkan mereka dari jerat narkoba.
Rieska Dwi Widyawati, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN, menjelaskan bahwa pelatihan ini menghadirkan tenaga ahli di bidangnya.
“Kami memberikan pelatihan produksi makanan beku rumahan dengan harapan masyarakat memiliki keterampilan baru untuk menopang ekonomi rumah tangga, sehingga tercipta ketahanan yang kuat terhadap godaan narkoba,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Dukungan Pemerintah Daerah dalam Menciptakan Lingkungan Bersinar
Lurah Tanjung Priok, Febrio Eka Putra, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah preventif yang diinisiasi oleh BNN. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi adalah kunci utama dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di wilayahnya.
“Kami selaku pemerintah daerah mendukung segala upaya BNN. Kegiatan ini menjadi wadah baru bagi masyarakat untuk produktif dan meningkatkan ekonomi. Kolaborasi seperti inilah yang kita perlukan agar kawasan ini bersih dari narkoba (Bersinar),” tegas Febrio.
Komitmen Berkelanjutan BNN
Kegiatan ini menegaskan kembali paradigma BNN bahwa pemulihan kawasan rawan tidak cukup hanya dengan penegakan hukum (penindakan), melainkan harus dibarengi dengan pemberdayaan berkelanjutan. Dengan ekonomi yang mapan dan ketahanan sosial yang kuat, masyarakat diharapkan mampu secara kolektif menolak segala bentuk peredaran gelap narkotika.
/data/photo/2025/10/06/68e35537e6aef.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5162262/original/039091800_1741870934-20250313-Ahok-MER_3.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)








