BMKG Sebut Banjir Siklus 5 Tahunan di Jabodetabek Bisa Datang Lebih Cepat Megapolitan 24 Maret 2025

BMKG Sebut Banjir Siklus 5 Tahunan di Jabodetabek Bisa Datang Lebih Cepat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) Dwikorita Karnawati mengonfirmasi bahwa
banjir
yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, pada awal Maret 2025 adalah banjir siklus lima tahunan.
Namun, Dwikorita mengatakan, banjir siklus lima tahunan bisa datang jadi lebih cepat dengan periode tiga tahun, bahkan setiap tahun.
“
Banjir
lima tahunan itu sudah tidak ada. Yang ada yang tadinya lima tahunan, bisa menjadi tiga tahunan, sedahsyat seperti banjir lima tahunan. Bahkan yang dikhawatirkan, banjir yang dahsyatnya seperti lima tahunan, itu dapat terjadi menjadi banjir tiap tahun,” ucap Dwikorita dalam acara virtual, Senin (24/3/2025).
Dwikorita berujar, potensi bencana ini dilihat salah satunya berdasarkan faktor transisi peralihan dari El Nino pada 2023 menuju La Nina pada 2024.
“Fase-fase tersebut mengakibatkan risiko kekeringan dan banjir di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Kekeringan dan banjir tersebut merupakan dua aspek perubahan iklim yang sama,” ujar Dwikorita.
Selain itu, peningkatan suhu yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir juga menyebabkan anomali cuaca dengan suhu terpanas dalam sejarah.
“Jadi memang 10 tahun terakhir ini, peningkatan suhu permukaan udara, permukaan bumi, adalah semakin melonjak sebagai suhu terpanas,” jelasnya.
Hal ini yang ditekankan Dwikorita untuk BMKG bersama
stakeholder
sama-sama mulai memerhatikan kondisi ini dan mengendalikan laju perubahan iklim dan laju kenaikan suhu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.