Biang Kerok Kepadatan di Halte CSW Transjakarta Akan Berlangsung hingga Desember 2025
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepadatan penumpang di Halte CSW Transjakarta Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada pekan lalu ternyata dipicu salah satunya oleh proyek infrastruktur besar di Kota Tangerang.
PT Transjakarta menyebut pembangunan Jembatan Pelawad 2 di kawasan Puri Beta 2, Larangan Utara, menjadi salah satu faktor utama yang mengganggu kelancaran armada di Koridor 13.
Kepala Departemen CSR dan Humas PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi atas antrean panjang yang terjadi di Halte CSW.
“Setelah dilakukan penelusuran, kami mengidentifikasi dua penyebab utama, yakni proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 di sekitar Halte Puri Beta 2, serta banjir di wilayah Kreo, Ciledug, yang memperlambat perjalanan bus,” kata Ayu, Rabu (13/8/2025).
Pembangunan infrastruktur Jembatan Pelawad 2 Larangan akan berlangsung selama 167 hari kerja atau sekitar lima bulan ke depan hingga Desember 2025.
Proyek Jembatan Pelawad 2 bukan sekadar pelebaran akses, tetapi juga bagian dari upaya pengendalian banjir.
Camat Larangan, Nasrullah, menjelaskan jembatan akan diperluas dari 12 meter menjadi 17 meter, serta ditinggikan satu meter untuk memperlancar aliran Kali Cantiga.
“Warga sangat membutuhkan infrastruktur yang memadai, tidak hanya untuk lalu lintas, tetapi juga tahan terhadap banjir. Kami mendukung penuh pembangunan ini,” ujar Nasrullah.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 berlangsung.
Kepala Dishub Tangerang, Achmad Suhaely, menjelaskan sistem contra flow akan diberlakukan pada ruas Jalan HOS Cokroaminoto, tergantung arah jembatan yang sedang dibongkar.
“Rencana termutakhir memang menggunakan sistem contra flow sebagai solusi untuk mempertahankan kelancaran arus di ruas strategis ini,” kata Suhaely.
Dishub juga mulai melakukan sosialisasi kepada warga. “Kami minta pengguna jalan bersabar dan patuhi rambu lalu lintas.
Hindari area proyek bila tidak mendesak dan gunakan jalur alternatif demi keselamatan bersama,” imbau Suhaely.
Akibat kondisi ini, bus Transjakarta mengalami keterlambatan sehingga ribuan penumpang menumpuk di halte-halte strategis, khususnya pada pekan lalu.
Situasi paling mencolok terlihat di Halte CSW dan Halte Tegal Mampang pada jam sibuk sore hingga malam hari.
“Waktu tempuh bus menjadi lebih lama, sehingga penumpang harus menunggu dengan antrean mengular. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan,” ujar Ayu.
Pantauan pada Selasa (12/8/2025) sore, antrean penumpang di Halte CSW sudah mulai terlihat sejak pukul 17.30 WIB.
Bahkan, butuh hingga 40 menit bagi penumpang untuk naik ke lantai dua halte dan bisa masuk ke dalam bus. Antrean juga terlihat meluber dari arah pintu keluar Stasiun MRT ASEAN Headquarters.
Untuk mengurangi kepadatan, PT Transjakarta mengalihkan 19 bus tambahan dari beberapa koridor, seperti 12 bus dari Koridor 1, empat dari Koridor 9, dua dari Koridor 3, dan satu dari Koridor 7.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Penambahan armada dilakukan agar pelanggan tetap bisa terlayani,” jelas Ayu.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi menunjukkan jalur yang sebelumnya satu arah kini menjadi dua arah dengan sistem
contra flow
.
Kendaraan mobil dan bus harus melaju bergantian sehingga menyebabkan antrean panjang.
Kendaraan roda dua memiliki jalur alternatif, tetapi tetap berjalan pelan karena padat.
Di sisi kiri jalur, terlihat pagar proyek sepanjang 50 meter dengan spanduk peringatan dari Dinas PUPR Provinsi Banten yang mengingatkan pengguna jalan akan keluar-masuknya kendaraan proyek dan alat berat.
(Reporter: Intan Afrida Rafni, Hanifah Salsabila | Editor: Faieq Hidayat, Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Biang Kerok Kepadatan di Halte CSW Transjakarta Akan Berlangsung hingga Desember 2025 Megapolitan 18 Agustus 2025
/data/photo/2025/12/03/692f20b25b92d.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/10/30/6902cc15528ee.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/04/22/680749ee9bfd5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137791/original/066385900_1739961433-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_7.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/23/68fa17356d60f.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2023/08/28/64ec7c8b95ce2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b85c67abd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2021/02/11/6024c5b6d9ffc.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69339b3d46a34.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)