Abadikini.com, JAKARTA – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, merespons dingin cemoohan yang bergema di Santiago Bernabeu setelah timnya tumbang 1-2 dari Manchester City pada laga Liga Champions 2025/2026, Kamis (11/12) dini hari. Bagi Alonso, suara ketidakpuasan itu bukan kejutan—melainkan bagian dari konsekuensi membesut klub dengan standar setinggi langit.
“Normal saja. Tidak ada yang baru. Hal seperti ini selalu muncul ketika kami gagal menang di kandang,” ujar Alonso, dikutip dari laman resmi klub Kamis (11/12/2025).
Madrid sejatinya membuka keunggulan lewat Rodrygo Paes di menit 25. Namun City membalikkan keadaan hanya dalam rentang delapan menit melalui Nico O’Reilly serta penalti Erling Haaland. Kekalahan itu menambah daftar hasil negatif Los Blancos yang sebelumnya juga dipukul Celta Vigo 0-2 di Bernabeu pada laga liga domestik.
Menurut Alonso, tekanan dari suporter adalah refleksi dari tuntutan besar yang melekat pada Real Madrid. Ia menegaskan tim membutuhkan perbaikan menyeluruh—mulai dari aspek fisik, mental, hingga pemulihan pemain yang cedera—untuk menghentikan tren buruk ini.
“Prosesnya tidak instan. Kami harus tenang dan bekerja. Situasi yang terlihat buruk hari ini bisa berubah dalam waktu dekat,” ucapnya.
Kritik dari para pendukung pun memuncak karena Madrid menelan dua kekalahan kandang beruntun, sesuatu yang jarang terjadi dalam beberapa musim terakhir. Alonso bertekad mengembalikan atmosfer positif dengan memulai kebangkitan saat melawat ke markas Deportivo Alaves pada Senin (15/12) dini hari WIB.
Meski tumbang dari City, Madrid masih aman di zona delapan besar fase liga Liga Champions dengan koleksi 12 poin dari enam pertandingan. Posisi ini cukup untuk mengantarkan mereka langsung ke babak 16 besar, asalkan mampu mempertahankan peringkat minimal kedelapan.
Los Blancos masih memiliki dua laga sisa untuk mengunci tiket tersebut. Mereka akan menjamu AS Monaco pada Rabu (21/1) dini hari WIB, lalu menghadapi Benfica di Stadion da Luz, Lisbon, Kamis (29/1).
