Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bela Danantara, Politikus Golkar Ini Ajak Pelaku Pasar di Bursa Tetap Percaya Saham Himbara – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun meyakinkan para pelaku pasar modal tetap memercayai bank BUMN yang dikonsolidasikan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menurut dia, kemunculan Danantara semestinya tidak menyebabkan lembaga keuangan yang berhimpun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperoleh sentimen negatif.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam forum diskusi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Ketua Komisi XI DPR ini menegaskan, ketika Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024, isu Danantara menguat. Namun, pasar langsung bereaksi negatif sehingga nilai saham bank-bank Himbara mengalami penurunan yang sangat signifikan.

“Justru saat bank-bank Himbara ini dalam perfomance terbaik mereka, sahamnya terkoreksi cukup dalam.Fundamental korporasi mereka sangat bagus, tetapi apakah pantas dihukum (penurunan nilai) begitu dalamnya lewat harga sahamnya yang terdeskripsi di indeks itu?” jelas dia dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

 

Menurut Misbakhun, pembentukan Danantara merupakan sebuah keputusan politik dalam rangka mendorong BUMN lebih aktif. Oleh karena itu, DPR dan pemerintah merevisi Undang-Undang BUMN.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu menegaskan pemilik saham Danantara tetap pemerintah. Sebelumnya, saham pemerintah di BUMN dikuasakan kepada menteri keuangan.

Selanjutnya, menteri keuangan menguasakan saham tersebut kepada menteri BUMN.

“Kemudian dioperasionalkan oleh masing-masing BUMN. Secara teoretis, negara tidak boleh hadir di pasar secara langsung (sehingga) pemerintah harus punya agennya di market,” kata Misbakhun.