Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir di Kalibata Hanyutkan 3 Motor Warga Megapolitan 8 Mei 2025

Banjir di Kalibata Hanyutkan 3 Motor Warga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Banjir yang menerjang pemukiman warga RT 08/RW 08, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, akibat luapan Kali Sodetan yang merobohkan tembok beton pada Rabu (6/5/2025) siang menyebabkan kerugian materi bagi warga setempat.
Salah satu warga bernama Tatang (64) mengaku sepeda motor dan kelapa dagangannya terbawa arus banjir. Setidaknya ada tiga sepeda motor yang ikut terbawa arus banjir di gang menuju RT 08/RW 08.
“Motor saya itu yang kebawa air, yang biru tuh. Sampai kebalik, enggak bisa diangkat sampai numpuk-numpuk tiga motor,” ungkap Tatang saat ditemui di warung air kelapa miliknya yang tidak jauh dari lokasi tembok roboh, Kamis (8/5/2025).
Saat banjir menerjang, Tatang seketika panik. Dalam waktu singkat, sepeda motor yang terparkir di gang masuk rumah warga langsung terseret banjir.
“Saya udah enggak ketolong lagi udah, motor aja saya sampe enggak keingat lagi, tiba tiba motor saya udah hanyut aja ke bawah,” jelasnya.
Kini, sepeda motor milik Tatang yang terbawa arus banjir masih belum dapat digunakan meski kondisinya sudah kering.
Selain sepeda motor, dagangan kelapa muda milik Tatang juga ikut terbawa arus. Kelapa yang disimpan di rak pendek depan kedainya dengan mudah terbawa oleh arus banjir yang deras.
Musharoh (47), istri Tatang, bercerita bahwa sejumlah warga yang tidak ia kenal sempat mengembalikan kelapa muda dagangannya dan sang suami yang terdampar di sekitar rumah warga.
“Ini juga orang pulangin (kelapanya), ‘Bu, ada kelapanya nih di rumah nyangkut ini.’ Ada yang balikin kelapanya. Sampai ada orang kelurahan yang mulangin kelapa saya aja gak kenal, jadi kebawanya lumayan jauh,” jelas Musharoh.
Adapun hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan pada Rabu siang membuat Kali Sodetan meluap dan mendorong tembok beton hingga roboh.
“Terjadi luapan Kali Sodetan, jebolnya tanggul, karena hujan intensitas lebat,” ucap Yohan saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu.
Tanpa adanya tembok yang menahan, air Kali Sodetan pun menerjang pemukiman warga.
Pedagang yang biasanya mangkal persis di depan tembok pun ikut terdampak. Gerobak dagangan mereka hancur tertimpa reruntuhan tembok.
Menurut warga sekitar, kejadian ini bukan peristiwa baru. Setahun sebelumnya, tembok yang dibangun oleh pihak Nifarro Apartment & Office juga pernah jebol karena banjir.
“Sebelumnya sebelah sini tadinya, itu airnya bau banget kayak air
septic tank
. Bau lah, maksudnya kayak air got itu bau banget, hitam juga warnanya,” terang Ika (37), seorang pedagang di seberang tembok itu.
Namun, kerusakan yang dialami warga tidak pernah separah kali ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.